Pasar Desa Rasa Pemda, Himppas : “Kami Seperti Teroris, Dibentur/Diadu Domba Dengan Aparat”

oleh
oleh

KAB.CIREBON (kontroversinews.com) – Hari kedua pembangunan pasar darurat dari revitalisasi pasar junjang desa junjang kecamatan arjawinangun kabupaten cirebon propinsi jawa barat pada jum’at 10 September 2021 masih berlangsung.

Puluhan pekerja yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian, TNI, dan Satpol-PP masih terlihat dilokasi. Sementara para pedagang yang terhimpun dalam himpunan pedagang pasar (himppas), hanya bisa berkumpul dengan sedikit melakukan pergerakan serta menonton opera yang dipertontonkan pihak pengembang/developer pelaksana pembangunan/revitalisasi pasar yakni PT Dunia Milik Bersama (Dumib) lewat “wayang” nya yaitu kades/kuwu junjang sutrisno (nono).

Pada kesempatan hari kedua pembangunan pasar darurat ini, wartawan media ini mencoba menghubungi yusron dari PT.Dumib dan kades/kuwu sutrisno (nono) lewat pesan singkat chatting whatsapp ditelpon selularnya untuk meminta komentar keduanya terkait ngototnya mereka kembali membangun pasar darurat tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan, tidak satupun dari keduanya yang menjawab ataupun berkomentar. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa adanya “orang sakti” dibalik PT Dumib dan kades/kuwu sutrisno (nono) benar, namun siapa “orang sakti” yang diduga seorang jendral ini masih terus didalami oleh wartawan media ini.

Kehadiran puluhan aparat kepolisian, TNI, Pol-PP, dan Ormas, serta LSM membuat para pedagang pasar tersebut mengeluarkan statement (dibaca : stigmen atau pendapat) “kami seperti teroris, dibenturkan dan diadu domba dengan aparat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *