Muhammad Lutfi, Seorang Korban Lion Air Asal Kabupaten Bandung

- Pewarta

Selasa, 30 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.-  Salah seorang korban penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Provinsi Jawa Barat, Senin (29/10) pagi, Muhammad Lutfi Nurrahmadi asal Kabupaten Bandung bekerja di Pangkal Pinang. Keberangkatannya ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung hendak kembali bertugas.

Camat Margahayu, Isak mengungkapkan pihaknya sudah melakukan penelusuran dan diketahui jika rumah yang ditinggali oleh korban di Taman Kopo Indah No 1 merupakan milik mertua korban. Korban diketahui telah menikah dengan Lina Karlina, anak dari mertuanya sejak satu tahun lalu.

“Saya sedang dirumah korban ternyata disini (rumah) mertua korban. Berdasarkan keterangan asisten pembantu rumah tangga, korban menikah satu tahun dengan Lina Karlina. Sementara keluarga korban di Bekasi,” ujarnya, Senin (29/10).

Ia menuturkan, KTP yang digunakan korban sementara bukan menggunakan KTP Margahayu karena baru satu tahun menikah. “Ke Pangkal Pinang itu mau dinas. Untuk sementara bukan domisili disini, ini (rumah) mertuanya. Berangkat sendiri dari Jakarta menuju Pangkal Pinang,” katanya.

Sebelumnya, dua korban penumpang pesawat Lion Air dengan no penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Provinsi Jawa Barat, Senin (29/10) pagi berasal dari Kabupaten Bandung. Keduanya adalah bernama Vivian Hasan Afifa (23/10) dan Muhammad Lutfi Nurramdani.

Saat dicek ke lapangan, korban Vivian Hasan Afifa (23) tinggal di rumah orangtuanya di Komplek Griya Bandung Asri no 1, Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan Muhammad Lutfi tinggal di Komplek Taman Kopo Indah 1. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41