Kota Cirebon, (Kontroversinews) – Ratusan massa yang tergabung dalam wadah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cakrabuana Indonesia Bersatu mendatangi Kantor True Finance yang berada di komplek perkantoran Tuparev Super Block Jalan Tuparev Cirebon, kedatangan mereka tak lain untuk menjemput sebuah unit mobil (R4) milik salahsatu anggotanya yang diambil paksa saat dipakai untuk berbelanja sayur mayur di Pasar Harjamukti (Kalitanjung). kejadian bermula saat unit mobil tersebut dibawa Anggi (laki-laki) untuk berbelanja dan mengangkut belanjaannya berupa sayur-sayuran pada Jum’at 13 Desember 2024 pada pukul 05.00 padi hari, namun saat dirinya keluar dari dalam pasar sambil membawa belanjaannya menuju parkiran merasa kaget. karena unit mobil yang dibawa dan dipakainya tersebut sudah tidak ada diparkiran alias hilang, saat dalam keadaan bingung, tiba-tiba Anggi sang sopir dihampiri seseorang yang mengaku dari pihak True Finance.
Orang tersebut lalu membawa Anggi sang sopir ke Kantor True Finance, disitu Anggi di suruh menandatangani surat penyerahan kendaraan. dalam keadaan terpaksa, akhirnya Anggi menandatanganinya. atas kejadian tersebut, dirinya melapor ke pimpinan LSM CIB untuk mendapatkan pendampingan atas unit mobilnya yang diambil paksa oleh pihak True Finance tadi. pada hari itu juga, tepatnya siang hari. Anggi didampingi oleh beberapa orang dari LSM CIB untuk meminta kembali unit yang diambil paksa karena tanpa sepengatahuan sang pemilik yang teledor meninggalkan kunci mobilnya didalam mobil sehingga memudahkan pihak True Finance membawanya dengan lancar, namun kunjungan tersebut tidak direspon oleh pihak True Finance. sehingga LSM CIB melayangkan surat kepihak kepolisian tentang akan adanya aksi unjuk rasa atas kesewenang-wenangan pihak True Finance tadi, hingga akhirnya pada Senin 16 Desember 2024 aksi unjuk rasa tersebut dilaksanakan. dengan mendapatkan pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian, aksi unjuk rasa yang berjalan dengan kondusif tersebut sedikit di respon oleh pihak True Finance.
Sebanyak 6 orang perwakilan massa diperbolehkan masuk kantor True Finance, mereka adalah Miryanto alias Tato yang menjabat sebagai Ketua Umum LSM, Bobby Delan selaku Wakil Ketua Umum, dan 4 orang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. setelah menunggu selama 1 jam, perwakilan massa aksi unjuk rasa akhirnya keluar dari kantor. dan Tato selaku Ketua Umum mengumumkan, bahwa pihak True Finance meminta waktu satu hari untuk mengabulkan tuntutan para peserta aksi. sebelumnya, massa aksi unjuk rasa tersebut menyuguhkan penyampaian aspirasi agar hukum ditegakkan pada permasalahan unit mobil yang diambil paksa tersebut. aspirasi itu disampaikan dalam bentuk orasi, ending akhirnya adalah, massa akan terus melakukan aksi unjuk rasa sebelum tuntutannya dikabulkan. ditemui usai melakukan aksi, Tato selaku Ketua Umum LSM CIB menyampaikan kepada wartawan media ini bahwa True Finance diduga jelas-jelas melakukan perbuatan melawan hukum. karena Sertifikat Fidusia yang jadi andalan oleh hampir semua Finance (lembaga keuangan) diduga dibuat dengan tidak menggunakan prosedur sebagaimana mestinya. “kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa ini, sampai tuntutan kami tentang unit tersebut dikembalikan. jika tidak dikembalikan, kami juga akan melakukan upaya-upaya hukum. kami sudah beritikad baik, kalau unit tersebut sedang diajukan program pelunasan khusus (pelsus). namun diperjalanan proses tersebut, unit sudah diambil paksa. ini yang tidak kami sukai, dan akan terus melakukan segala upaya” pungkas Tato.
(Kusyadi)