Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan

- Pewarta

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Cirebon, Kontroversinews | Seyogyanya pembangunan infrastruktur desa merupakan prioritas utama pemerintah desa dalam mendorong kemajuan secara merata demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut juga berlaku di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk Desa Wangunharja, Kecamatan Jamblang.

Namun, langkah yang diambil Kuwu Wangunharja, Sunanto, justru menuai tanda tanya. Pasalnya, Sunanto telah melaksanakan kegiatan peningkatan jalan desa dengan pagu anggaran sebesar Rp 98.000.000,- sebagaimana tertera dalam pengajuan Banprov, padahal hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan oleh pemerintah.

Dalam konfirmasi yang dilakukan awak media di Kantor Desa Wangunharja pada Sabtu, 27 September 2025 pukul 16.00 WIB, Sunanto mengakui bahwa kegiatan peningkatan jalan di Blok Kertayasa sudah dilaksanakan. Ia menyebutkan, sumber dana yang digunakan berasal dari dana talangan pribadi dengan alasan adanya desakan warga yang khawatir menghadapi musim penghujan, terlebih kawasan tersebut dikenal sebagai daerah rawan banjir.

Menurut penjelasan Mandor Desa, Hadi, pekerjaan peningkatan jalan dilakukan di Blok Kertayasa RW 02 dan RW 03 dengan panjang 188 meter dan lebar 2,5 meter.

Namun, saat ditelusuri lebih lanjut mengenai koordinasi dengan perangkat desa maupun pihak kecamatan, Sunanto secara terbuka mengakui bahwa kegiatan tersebut tidak diketahui oleh kedua pihak. Hal itu lantaran ia langsung melibatkan pihak ketiga untuk melaksanakan proyek tersebut dengan alasan desa tidak memiliki tenaga ahli di bidang konstruksi.

Pertanyaan besar pun muncul: bagaimana bisa sebuah desa mendahului kebijakan pemerintah tanpa adanya koordinasi resmi, pelaporan, ataupun Berita Acara Kegiatan (BAK), sementara anggaran yang berkaitan pun belum cair?

Kasus ini menimbulkan polemik yang kini tengah menjadi sorotan, menanti tanggapan dari pihak-pihak terkait di tingkat kecamatan maupun pemerintah kabupaten. (M)

Berita Terkait

Desa Jagara Juara Satu Lomba Desa Wisata Nusantara 2025 Tingkat Nasional
Geliat Literasi: Desa Dayeuhkolot Jadi Tujuan Visitasi Lomba Perpustakaan 2025
Ketua APDESI Kuningan Berikan Penjelasan Terkait Statemen Seorang Kades
Pembagian BLT Dana Desa Kepada 83 Orang Penerima
Musdes Neglasari Rumuskan Rencana Kerja Pemerintah Desa 2026
Kades Nagrak Suparman, Sosok Pemimpin Dua Periode yang Dekat dengan Rakyat dan Konsisten Membangun Desa
Lebih Bedas: KDMP Pulosari Jadi Percontohan di Kecamatan Pangalengan
Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes, Kekuatan Baru Pengembangan Ekonomi Warga Desa Patengan Rancabali

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 19:31

Desa Jagara Juara Satu Lomba Desa Wisata Nusantara 2025 Tingkat Nasional

Sabtu, 8 November 2025 - 13:28

Geliat Literasi: Desa Dayeuhkolot Jadi Tujuan Visitasi Lomba Perpustakaan 2025

Kamis, 6 November 2025 - 08:18

Ketua APDESI Kuningan Berikan Penjelasan Terkait Statemen Seorang Kades

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:54

Pembagian BLT Dana Desa Kepada 83 Orang Penerima

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:44

Musdes Neglasari Rumuskan Rencana Kerja Pemerintah Desa 2026

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36