Ketua APDESI: Bacaleg Dari Kades Lebih Berpengalaman

oleh
oleh

Kab. Bandung | Kontriversinews.- Paradigma “Can Jadi Dulur Geus Jadi Batur” bagi Nanang Witarsa (Abah Nawi), Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Bandung (DPC APDESI Kab. Bandung), saat ditemui dikantornya, Rabu, 25/7, menegaskan, tidak akan terjadi bagi para Kepala Desa yang mencalonkan diri menjadi anggota Bacaleg tahun 2019 nanti. Alasannya Abah Nawi, semua Kades itu, sebelum mencalonkan diri sudah melakukan komitmen bersama untuk membangun wilayahnya secara signifikan bila terpilih nanti. Prioritas mereka adalah laju perkembangan perekonomian didaerahnya, pendidikan, dab sosial.

 “Jadi paradigma tersebut Insya Alloh tidak akan terjadi. Entah dengan yang lainnya. Intinya apa yang mereka perbuat sekarang ini dengan menjadi Bacaleg semua berorientasi demi kemajuan daerahnya. Maka dari itu hingga sampai sekarang tetap terjalin koordinasi dan komunikasi,” kata Abah Nawi.

Tidak ada kata terlambat, lanjut Abah Nawi, untuk melakukan perubahan selama masih tersimpan kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Masyarakat memilih mereka atas dasar rasa percaya, dan rasa itu dikemas dalam bentuk harapan untuk bisa memberikan lebih kepada masyarakat melalui pengabdian sebagai Wakil Rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung (DPRD Kab. Bandung). Dari pengalaman pengelolaan daerah, jelas mereka lebih memahami dan mengerti akan kebutuhan masyarakat dari sebelumnya ketika masih menjabat Kades.

Untuk APDESI sendiri meski pun tidak memberikan perlakuan secara khusus kepada mereka tapi akan terus memotivasi dan memberikan spirit agar mereka semua bias memperoleh kemenangan saat pemilihan nanti. Sebab keinginan mereka bila dikaitkan merupakan harapan masyarakat agar bisa melakukan perubahan serta menjadi wadah aspirasi. “Wajar kan kalau kami sepenuhnya turut mendukung mereka dalam berbagai aspek. Karena tujuan mereka jelas merupakan bentuk pengabdian nyata demi pembangunan dalam berbagai aspek di Kabupaten Bandung,” ungkap Abah Nawi.

Dari pengakuan Abah Nawi, mereka para Calon dari Kades tetap melakukan pertemuan mengenai bagaimana bisa memperoleh suara. Serta bagaimana mereka bisa lebih menumbuh kembangkan kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Ini adalah PR yang membutuhkan pemikiran secara bersama. Memang membutuhkan waktu untuk mempersepsikan permasalahan itu melalui pencarian solusi. Tapi yang utama mereka sudah melakukan upaya dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat berikut visi misinya agar masyarakat bisa mengetahui arah keinginan mereka.

“Kami optimis mereka bisa menang dalam pemilihan nanti. Mereka menguasai leadership, mengetahui testur dan karakteristik wilayahnya, juga keinginan masyarakat yang sebelumnya terwadahi. Intinya, kami menanamkan rasa percaya kepada mereka untuk tetap berpegang teguh pada prinsip atas dasar rasa percaya masyarakat yang selanjutnya lebih ditingkatkan lagi tali silaturahim agar lebih terbina komunikasi yang harmonis antar kedua belah pihak,” jelas Abah Nawi.

 Kami berharap kepada masyarakat di pemilihan nanti, tambah Abah Nawi, bisa melaksanakan haknya untk memilih. Mereka dari Kepala Desa yag mencalonkan menjadi Anggota Legislatif tidak akan memberikan janji-janji manis tapi yakinlah bahwa mereka semua akan memberikan bukti yang nantinya bisa dirasakan masyarakat.  (Ki Agus N. Fattah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *