JAKARTA (Kontroversinews.com) – kanker tulang disebut paling banyak diidap oleh anak-anak dan remaja, dengan mayoritas usia pasien kurang dari 20 tahun. Hingga kini, tak diketahui penyebab dari kasus kanker tulang pada anak-anak.
“Paling sering pasien di bawah usia 20 tahun, jadi ada yang yang berpendapat kanker ada pada saat tulang tumbuh dengan cepatnya,” terang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K) dari RSUP Fatmawati dalam talkshow Radio Kementerian Kesehatan, Senin (12/4/2021).
Kasus paling banyak, kanker tulang ganas pada anak-anak diawali dengan gejala berupa tumbuh benjolan di lutut.
Ia menyayangkan, tak ada hal tertentu yang bisa dihindari untuk mencegah kanker tulang secara pasti. Terlebih pada anak-anak, kanker tulang bukan dipicu oleh faktor gaya hidup.
“Pengaruhnya lifestyle saat ini belum diketahui secara pasti karena kanker tulang ini penyebabnya memang masih belum diketahui,” imbuh dr Wahyudi, Senin (12/4/2021).
Mengutip dari detikcom, Ia menjelaskan, gejala awal kanker tulang pada anak sering disepelekan lantaran gejalanya mirip dengan nyeri oleh trauma atau keseleo. Kondisi inilah yang biasanya membuat orangtua pasien lalai dan tidak ambil langkah penanganan cepat.
“Pada tahap awal, nyerinya hilang timbul. Seiring pertumbuhan tumor, nyerinya menetap. Ada benjolan atau pertumbuhan massa di alat gerak yang makin lama makin membesar,” jelasnya.
Untuk itu menurutnya, yang bisa dilakukan hanyalah penanganan sedini mungkin. Semakin cepat diagnosa, semakin cepat dan tepat penanganan kanker tulang.
“Gejala lain yang bisa ditemukan gejala umum kanker seperti penurunan berat badan. Kalau sudah menyebar ke (misalnya) paru ya bisa masalah paru seperti sesak. Atau kalau tumor membesar, bisa menekan ke saraf jadi timbul rasa baal, kelemahan anggota gerak,” pungkas dr Wahyudi.***AS