Horas Samosir Festival Gondang Naposo 2018

oleh
oleh

Samosir | Kontroversinews.- Setelah sukses melaksanakan event perdana HSF 2018 yakni Festival Pasir Putih di PIS desa Situngkir kec.Pangururan, yang dihadiri ribuan orang, kembali Dinas Pariwisata Samosir akan merencanakan menggelar Festival Gondang Naposo.

“Di lokasi ini pada tanggal 27-28 April 2018 akan digelar Festival Gondang Naposo sebagai rangkaian Horas Samosir Fiesta tahun 2018.” sebut Bupati Samosir Rapidin Simbolon, saat penutupan Jambore pemuda GPI, di pantai Tandarabun kec.Simanindo, Minggu (15/4) yang lalu.

Senada dengan Bupati, Kadis Pariwisata Samosir Ombang Siboro, juga telah menginformasikannya pada saat penutupan Festival Pasir Putih 2018 di Pantai Indah Situngkir (PIS), Februari yang lalu. Dia mengaku bahwa usai even tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan promosi dengan menyebar informasi melalui media, pajang spanduk, baliho dan selebaran, juga filem pendek.

Agaknya akan banyak pengunjung yang mengikuti festival ini. Dengan tema yang cukup menarik dan menggelitik para anak muda, “Rebut cintaku di HSF, Festival Gondang Naposo” tgl. 27-28 April 2018 di Samosir, diharapkan dapat mengulangi keberhasilan di even pertama, baik sebagai peserta maupun sebagai penonton dan penikmat budaya asli Batak.

Berdasarkan catatan budaya dan pengakuan para orangtua, pesta gondang naposo adalah pesta tari dan musik khusus untuk muda/mudi yg sudah dewasa tapi belum menikah.

Pada dasarnya, gondang naposo tidaklah digelar setiap tahun. Pesta ‘gondang naposo’ diselenggarakan pada waktu bulan purnama, usai musim panen, dan para orangtua melihat semakin banyak putra/putri yang sudah dewasa (berumur) namun belum kawin atau menikah. Gondang naposo digelar sebagai ajang hiburan dan mempertemukan pemuda dan pemudi dari berbagai kampung di suatu kawasan.

Seiring dengan perkembangan jaman dan memperhatikan kebutuhan daerah, maka budaya ini diangkat kembali dan dimanfaatkan bagi pengembangan kepariwisataan sekaligus upaya pelestariannya.

Menurut informasi penyelenggara, peserta pesta gondang naposo ini bersifat terbuka luas, tanpa membatasi daerah asal, lembaga atau komunitas.

“Peserta festival merupakan utusan instansi pemerintah kabupaten atau provinsi, lembaga pendidikan, lembaga seni budaya, komunitas seni budaya, komunitas pemuda gereja, juga lembaga atau organisasi sosial,” sebut Shanty Harianja, kepala bidang Promosi Dinas Pariwisata Samosir.

Ditambahkannya, syarat peserta, pemuda/i usia minimal 17 tahun dan atau belum menikah, satu tim berjumlah 20-25 orang, termasuk protokol (paminta gondang), dan menampilkan formasi tortor mengikuti 5 musik gondang. Sementara hadiah sebagai uang pembinaan bagi para pemenang, telah disediakan puluhan juta rupiah. (Ps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *