Kontroversinews.com– Para penjahat menggunakan “taktik psikologis” untuk menguras uang tunai korbannya di tengah meningkatnya angka penipuan, kata Bank Barclays.
Chief Behavioural Scientist Bank Barclays, Dr Pete Brooks, mengatakan mereka menggunakan trik khusus, termasuk menciptakan ilusi kelangkaan produk atau berpura-pura menjadi pihak berwenang untuk “memanipulasi korban secara sosial”.
Dia mengatakan para penipu mengincar orang selama berminggu-minggu melalui aplikasi kencan dan dalam beberapa kasus membangun “hubungan emosional”.
Dr Brooks menambahkan, mereka menyasar mangsanya dengan melihat bias dan sifat kepribadian orang.
Dia mengatakan kepada BBC meskipun jenis penipuan tidak berubah selama beberapa dekade, penjahat menjadi lebih canggih dan dapat menggunakan “lebih banyak saluran” untuk mengincar orang-orang.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi kencan. Dr Brooks mengatakan para penipu akan terhubung dengan orang yang cocok dengan mereka, membangun hubungan dalam periode waktu tertentu, dan kemudian mengeksploitasi sifat korbannya agar mereka mau mentransfer uang.
“Sebagian besar dari kita percaya begitu saja,” kata Dr Brooks.
Dr Brooks mengatakan “penipuan pembelian”, di mana barang yang dibeli secara daring tidak ada atau tidak pernah sampai, adalah jenis yang paling umum.