NTT, (Kontroversinews).– Diduga oknum anggota polsek kodi bangedo palak beberapa sopir dump truck Turu Dede dan sopir dump truck Putra Mehang Mata, beberapa orang anggota Polisi yang mengaku bertugas di Polsek Kodi Bangedo Polres Sumba Barat daya Polda Nusa tenggara Timur (NTT), diduga meminta sejumlah uang terhadap para sopir .
Dalam keterangannya bahwa beberapa orang yang memalak sebesar Rp. 5 juta per unit dump truck pengangkut pasir di Pantai Rate Ngaroh Desa Maliti Bondo Ate Kecamatan Kodi Bangedo Kabupaten Sumba Barat Daya.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang sopir Turu Dede, saat ditemui dikediamannya, Selasa (15/04 ), menjelaskan,” Ketika itu saya mengangkut pasir di Pantai Rate Nggaroh, karena menurut oknum anggota Polsek Kodi Bangedo bahwa kami mengangkut pasir secara ilegal, maka oknum anggota Polsek meminta sejumlah uang yang besarnya Rp. 5 juta per unit dump truck Turu Dede dan Putra Mehang,” Jelasnya.
Selain itu juga salah seorang sopir Turu Dede yaitu Damianus Mone, merasa kecewa dan kesal dengan tingkah laku oknum anggota Polsek Kodi Bangedo, yang telah semena – mena memalak kepada sopir, dengan jumlah Rp. 5 juta per unit dump truck.
Menurut salah seorang sopir dump truck Damianus, Oknum anggota Polsek Kodi Bangedo dalam melakukan aksi palak sopir dump truck itu, dia tidak memakai Pakaian dinas institusi Polri, layaknya seorang Polisi melainkan menggunakan pakaian biasa, namun berani melakukan pemalakan dengan mengatasnamakan dari Polsek Kodi Bangedo.
Kejadian yang menimpa para sopir dump truck di Kodi Bangedo, membuat kecewa Kepala Desa Maliti Mbondo ate PJ Lukas Loghe Dawa, bahwa tidak selayaknya seorang aparat penegak hukum melakukan pemerasan terhadap para sopir tanpa kejelasan permasalahannya. Seharusnya diteliti terlebih dahulu jangan asal tidak apalagi ini tidak memakai seragam dinas, ini bisa dikategorikan sebagai pungli.
Setelah kejadian ini viral, keesokan harinya mendapat respon dari Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Harianto Rantesalu,S.I.K.,M.Si. Sebagai Kapolres Sumba Barat daya dan langsung memerintahkan Kasie Propam Polres Sumba Barat Daya untuk menindak dan memeriksa oknum anggota Polsek Kodi Bangedo.
Selain itu juga Kasie Propam Polres Sumba Barat Daya meminta keterangan dari para sopir yang merasa dirinya di palak oleh oknum Polsek Kodi Bangedo, dengan tujuan untuk mendalami Kasus pemalakan sopir. ****