CIREBON, (Kontroversinews), – Proyek atau pekerjaan pembangunan pasar yang di danai dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) senilai Rp. 2. 650. 506. 000,- (duamiliar enamratuslimapuluhjuta limaratusenamribu rupiah) yang dikerjakan oleh CV Cahaya Perkasa dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) nya, telah selesai dilaksanakan. proyek pasar yang berdiri diatas tanah milik Desa Windujaya Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon yang disebut tanah titisara yang disampingnya ada tanah sawah subur yang saat wartawan media ini berkunjung kesana tengah ditanami padi, entah seperti apa proses alih fungsi lahannya. saat wartawan media ini bertanya kepada kepala desa (kades)/kuwu Desa Windujaya yang bernama Jumadi lewat pesan singkat chatting whatsapp beberapa waktu lalu saat proyek pasar tersebut masih berjalan, hanya dijawab “Tidak produktif. Isi nya sepotong tidak utuh seperti beras.kalau mau jelas tanya ekbang nya” ujarnya.
Ada yang unik dalam proyek/pembangunan pasar dari dana APBN ini, pasalnya, saat wartawan media ini melihat lokasi pada Selasa 16 Januari 2024. terlihat, warna cat tembok pasar tersebut mirip dengan warna bendera partai demokrat. hal tersebut menggugah rasa penasaran, dan akhirnya wartawan media ini bertanya kepada masyarakat sekitar. diketahui, bahwa perusahaan/CV yang mengerjakan adalah CV milik orang lain yang di duga dipakai oleh anak salahsatu anggota dewan dari partai demokrat yang bermukim di Desa Windujaya. “yang mengerjakan proyek pasar itu bernama Yogi, anak dari anggota dewan dari partai demokrat kabupaten cirebon” ujar masyarakat yang tidak mau namanya disebut disini. dan dari keterangan masyarakat tadi, wartawan media ini mencoba menghubungi Yogi untuk bertanya seputar proyek pasar tersebut lewat pesan singkat chatting whatsapp kenomor pribadinya. Yogi menerangkan kalau CV Cahaya Perkasa itu adalah miliknya dan beralamat di Kecamatan Sedong, “Waalaikumsalam, alamat CV di kec sedong pa, saya direkturnya” ujarnya. namun saat ditanya di RT/RW blok apa desa apa di Kecamatan Sedongnya, Yogi hanya bisa diam.
Kembali kepada persoalan warna cat tembok bangunan pasar Desa Windujaya yang mirip dengan warna bendera partai demokrat padahal anggaran pembangunannya dari dana APBN tadi, Kamis 18 Januari 2024. wartawan media ini menanyakan atau mengkonfirmasi kepada salahsatu kepala bidang (kabid) disperindagin yang bernama Ardiles, juga kepada Kades/Kuwu Desa Windujaya bernama Jumadi, dan kepada Yogi yang menurut pengakuannya sebagai direktur utama perusahaan yang mengerjakan proyek pasar desa tersebut lewat pesan singkat chatting whatsapp. namun hingga berita ini dibuat, ketiganya sama sekali tidak membalas alias enggan untuk berkomentar. sehingga menimbulkan pertanyaan, ada apa disana. (Kusyadi)