SOREANG | Kontroversinews – Pembangunan Alun-alun Soreang dan Cicalengka menghabiskan Rp 15 miliar. Gelontoran dana yang cukup besar itu sebanding dengan tujuan Pemkab Bandung dalam rangka menyebarkan masyarakat. Sebab, pembangunan kedua alun-alun tersebut juga di fasilitasi sarana olahraga yang lengkap.
Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, mengungkapkan bahwa pembangunan kedua alun-alun tersebut dilengkapi dengan sarana olahraga. Dimana di Alun-Alun Soreang dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan tempat kuliner. Sedangkan di Alun-Alun Cicalengka fasilitasnya lebih lengkap yaitu terdiri dari terminal, wisata kuliner dan beberapa pertokoan, disamping itu ada dua lapangan yaitu basket dan bola voli, dan juga ada beberapa sarana olahraga yang menunjang fasilitas olahraga bagi masyarakat.
“Total ada Rp. 15 Milyar yang dikeluarkan untuk pembangunan dua alun-alun. Walaupun demikian, sarana ini dapatmengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” ungkap H. Dadang saat wawancara di acara peresmian Alun-Alun Soreang dan Cicalengka di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (13/3/2020).
Tak hanya sampai disitu, H. Dadang juga memimpikan perbaikan taman di Stadion Si Jalak Harupat. Dirinya mengaku akan membicarakan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, karena hal yang berkaitan Stadion Si Jalak Harupat harus ada turun tangan dari Gubernur.
“Perbaikan taman tersebut juga sebagai salah satu persiapan dalam menghadapi Piala Dunia U-21 pada tahun 2021,” jelas H.Dadang.
H. Dadang mengaku, selain kedua alun-alun ini, sebelumnya sudah dibangun alun-alun di Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay, dimana untuk keduanya, hanya perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
“Nantinya akan dibangun creatif center di sarana budaya sabilulungan. Sehingga masyarakat Kabupaten Bandung memiliki sarana yang lengkap yaitu alun-alun, sarana olahraga, dome dan creatif center,” papar H. Dadang.
H. Dadang berharap akan ada banyak even-even yang digelar di sarana yang ada di Kabupaten Bandung. Dengan adanya even-even tersebut maka dapat dilakukan pemeliharaan terhadap sarana-sarana itu.
“Kemarin kita sama-sama saksikan ada kapolresta cup, mudah-mudahan nanti Kapolda Cup dan even lainnya yang digelar di Kabupaten Bandung,” tandas H.Dadang.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Komisi D, H. Totong Syamsudin SPd., M.MPd, mengatakan bahwa alun-alun yang dibangun ini bisa menjadi icon suatu wilayah. Selain itu, alun-alun ini dapat dipergunakan tidak hanya oleh masyarakat kelas atas tetapi juga masyarakat kelas bawahpun dapat menggunakan secara utuh.
“Semoga alun-alun ini terus dibenahi dan dirawat, tetapi perawatan ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah tapi dirawat juga bersama-sama dengan masyarakat,” pungkas H.Totong.
( Lily Setiadarma )