Bagikan info obat COVID, Halaman Facebook Presiden Venezuela Maduro Ditutup

- Pewarta

Minggu, 28 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Venezuela. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Presiden Venezuela. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

CARACAS (Kontroversinews.com) – Facebook telah membekukan halaman Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena melanggar kebijakan menyebarkan informasi yang salah tentang COVID-19 dengan mempromosikan obat yang dia klaim, tanpa bukti, dapat menyembuhkan penyakit itu, juru bicara perusahaan mengatakan pada Sabtu.

Maduro pada Januari menggambarkan Carvativir, larutan oral yang berasal dari thyme, sebagai obat “ajaib” yang menetralkan virus corona tanpa efek samping, klaim yang menurut dokter tidak didukung oleh sains.

Facebook telah menghapus video di mana Maduro mempromosikan pengobatan karena melanggar kebijakan terhadap klaim palsu “bahwa sesuatu dapat menjamin pencegahan tertular COVID-19 atau dapat menjamin pemulihan dari COVID-19.”

“Kami mengikuti petunjuk dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengatakan saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan virus,” kata juru bicara itu kepada Reuters. “Karena pelanggaran berulang terhadap aturan kami, kami juga membekukan halaman selama 30 hari, selama itu halaman tersebut akan menjadi hanya-baca.”

Maduro dalam video tersebut mengatakan Carvativir, yang dia sebut ” obat tetes ajaib” dari dokter Venezuela abad ke-19 Jose Gregorio Hernandez yang telah diberkati oleh Gereja Katolik Roma, dapat digunakan secara preventif dan pengobatan untuk melawan virus corona.

Administrator halaman diberitahu tentang pelanggaran kebijakan, kata juru bicara Facebook.

Akun Maduro di platform media sosial berbagi foto Instagram milik Facebook tidak akan terpengaruh.

Kementerian Informasi Venezuela tidak segera membalas permintaan komentar.

Maduro pada Februari mengatakan video “menyensor” Facebook di mana dia menunjukkan Carvativir. Dia di masa lalu mengatakan dia dan sekutunya telah diperlakukan tidak adil oleh perusahaan media sosial, termasuk apa yang dia sebut penangguhan akun secara sewenang-wenang.

Mlansir dari laman Antara, Maduro sering menggunakan media sosial termasuk Facebook dan Twitter, dan terkadang menyiarkan pidato melalui Facebook Live.

Angka resmi Venezuela pada Jumat menunjukkan 154.905 kasus virus corona dan 1.543 kematian, meskipun kritikus oposisi mengatakan angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena pengujian terbatas.***AS

 

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:21