“Yang terbaik adalah ajak anak tetap di rumah supaya tidak bertemu dengan orang tanpa gejala, tidak pergi ke kerumunan,” kata dia.
Kemudian jika memang hendak bepergian karena hal penting tetap patuhi protokol kesehatan, memilih transportasi yang aman, memperhatikan tempat akomodasi dan fasilitas umum.
Saat sekolah tatap muka kembali ia menyarankan sekolah mempersiapkan alur skrining yang baik dan setiap anak yang demam harus dites usap.
“Sekolah dan Dinas Pendidikan harus melakukan evaluasi setiap bulan untuk kondisi status COVID-19 per sekolah dan dipublis setiap bulan,” ujarnya dilansir dari Antara. ***AS