Camat Kaliwedi Bantah Pernyataannya Di Media Lain, Dan Sekdes Ibnu Kaliwedi Kidul Terima Gaji Dari Pertamina

oleh
oleh

CIREBON, (Kontroversinews), – Setelah diberitakan pada pemberitaan wartawan media ini dengan materi yang berjudul Kuwu Sartim dari Desa Kaliwedi Kidul yang di duga hendak mengadu domba wartawan, dan pada media lain yang menyatakan bahwa Camat Hardomo dari Pemerintah Kecamatan Kaliwedi ikut berkomentar. dibantah oleh Camat Hardomo itu sendiri, dan mengatakan kalau dirinya tidak pernah membuat pernyataan ke media lain apalagi dirinya merasa belum pernah ketemu dengan wartawan media lain tersebut. pada Kamis 30 Januari 2025 saat wartawan media ini mengkonfirmasi dirinya karena pernyataan dirinya yang terkesan membela Kuwu Sartim dan seperti memojokkan pemberitaan media ini lewat pesan singkat chatting whatsapp, Camat Hardomo menjawab “walaikumsalam wr.wb. mohon maaf pak sampai saat ini saya belum pernah ketemu sama SKD (wartawan media lain yang menulis pernyataan dirinya, red), jadi pernyataan mana yang saya harus klarifikasi” ungkapnya. begitu dikirimi screenshott yang memuat pernyaan dirinya di media lain tersebut, Camat Hardomo hanya mengatakan “saya sampai sekarang belum pernah ketemu dengan SKD pak,” pungkasnya.

Sementara dari lingkup tanah titisara milik Desa Kaliwedi Kidul yang disewa oleh pihak Pertamina untuk diexsplorasi dan diambil serta dipasarkan sumber daya alamnya yang berupa Gas alam, wartawan media ini kembali menyoroti dengan kembali turun ke lokasi sumber Gas alam yang berada di Blok Kilantung pada Sabtu 1 Februari 2025. dan disana bertemu dengan salahsatu warga yang sedang menyabit rumput untuk pakan ternak, sambil berbincang santai dengan penuh keakraban. warga tadi mengatakan, kalau tanah yang digali/di bor dan berisi gas alam tersebut diawali dengan pembebasan lahan buat jalan akses masuk terlebih dahulu. kemudian barulah dilakukan exsplorasi, dan menghasilkan gas alam sejak jamannya Kuwu Tokid alias Cecep almarhum yang notabenenya adik kandung dari guru SDN 2 Kaliwedi Kidul Saodah. dan saat itupun Saodah menjadi Kepala BPD nya, kemudian, lokasi gas ini sebenarnya ada 2 orang yang menjaganya. 2 orang tersebut bernama Haji Samadi dan Ibnu yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Kaliwedi Kidul yang konon katanya digaji oleh pihak Pertamina, setiap bulan gaji tersebut dibayarkan lewat transfer ke Ibnu Sekdes.

“Saya sedikit tahu tentang tanah yang disewa oleh pertamina ini, mulainya dijaman kuwu cecep/tokid yang sekarang sudah almarhum. dan saat itu ketua bpd nya adalah ibu saodah guru, yang juga kakaknya kuwu cecep/tokid. ada 2 orang yang menjaga tempat ini, fungsinya untuk menjaga kebersihan, buka gembok portal jalan yang menuju ke lokasi, dan patroli ke sambungan pipa-pipa gas barangkali ada yang bocor. 2 orang tersebut digaji oleh pertamina, besaran gajinya saya tidak tahu persis. yang saya tahu hanya, pak Haji Samadi ngambil gajinya ke sekdes ibnu disetiap bulannya,” pungkas warga tersebut. dan untuk memastikan seberapa besar gaji 2 orang tadi, serta bagaimana proses MoU (memorandum of understanding)/perjanjian sewa menyewa nya tanah titisara tersebut, juga adakah CSR dari pihak pertamina kepada pihak desa. wartawan media ini melanjutkan investigasi dengan mendatangi Fasilitas Wilayah Kerja PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field yang berada di Mundu Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, disana wartawan media ini disambut oleh 3 orang security. setelah memperkenalkan diri dengan menyerahkan Id Card, wartawan media ini mengisi buku tamu untuk menyampaikan keinginan konfirmasi tentang tanah titisara tersebut sambil menuliskan nomer telpon. namun karena hari Sabtu dan libur, wartawan media ini diminta untuk kembali pada hari senin. (Kusyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *