Jalan Rusak di Plered Makan Korban Hingga Ditambal Warga, Arsy : Gak Berharap Lebih Sama Pemerintah Sekarang

- Pewarta

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Polemik Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon tak henti-hentinya menjadi buah bibir di masyarakat, namun hal tersebut seakan tak menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah.

Beberapa saat lalu, nasib naas yang menimpa seorang Pedagang Bubur Kacang yang diketahui berasal dari Desa Kalitengah Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon, gerobak dagangannya terguling di Jl. Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, diduga akibat Jalan yang berlubang, kejadian itu terjadi pada Selasa, (09/01/2024) sekitar pukul 07.00 Pagi.

Kini Viral Aksi masyarakat setempat yang menambal lubang-lubang tersebut dengan Genteng-genteng bekas.

Menanggapi itu, Tokoh Pemuda Kecamatan Plered, Arsy Al Banzary atau akrab disapa Arash mengatakan Aksi warga tersebut mencerminkan kepedulian sesama masyarakat.

“Disini masyarakat saling peduli satu sama lain, dengan sumber daya seadanya masyarakat mencoba untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya” katanya, (11/01/2024).

Arash sendiri mengaku prihatin dengan kejadian beberapa hari lalu, ia juga menyinggung kebijakan Pemerintah yang lebih mementingkan Kendaraan Dinas daripada pemerataan peningkatan Infrastruktur khususnya Jalan.

“Ironi sih, ketika masih banyak infrastruktur khususnya Jalan masih pada rusak, justru kebijakan yang diambil malah untuk Kendaraan Dinas baru, dan semoga kejadian kemarin, pedagang tersebut mendapatkan rezeki yang berlimpah dari Allah SWT” ujar Arash.

Terakhir, Arash mengaku tak berharap lebih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini, menurutnya, kepedulian pemerintah kepada masyarakat masih kurang.

“Kepedulian Pemerintah kepada masyarakat masih kurang, jadi gak berharap lebih dengan Pemerintahan yang sekarang” tutupnya.

(Kusyadi)

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Berita Terbaru