CIREBON, (Kontroversinews), – Hampir di semua wilayah di Kabupaten Cirebon, Dana Desa (DD) buat desa selalu menuai masalah. tanpa kecuali dengan Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat ini, desa yang berpenduduk kurang lebih 7654 jiwa tersebut baru-baru ini di sorot oleh pihak kontrol sosial. penyebabnya tak lain, lagi-lagi terkait dengan pekerjaan fisik yang menggunakan anggaran dari Dana Desa (APBN). bermula saat ketua Forum Wartawan Cirebon (FWC) mendapatkan kabar dari kepala desa (kuwu) dari Desa Tuk bernama Paturohim Wijaya melalui pesan singkat chatting whatsapp pada Kamis 4 Januari 2024, isinya kurang lebih bahwa kuwu Desa Tuk Paturohim tadi menanyakan kepada Ketua FWC tentang kenal tidak dengan sosok seseorang yang berasal dari salahsatu pihak kontrol sosial sambil mengirimkan sebuah photo KTA (kartu tanda anggota) dari sosok tersebut dengan bahasa jawa cirebon yang langsung di artikan oleh wartawan media ini. begini kurang lebih isinya “kenal nggak bos”, dijawab oleh ketua FWC “(menyebut nama sosok dalam photo KTA yang dikirimkan oleh kuwu Paturohim, red).., kenapa itunya pak kuwu”.
Kades/kuwu Desa Tuk kembali menjawab, “iya, saya kan dapat tambahan dana desa 139 juta. buat ngaspal dan sudah dikerjakan, bertanya macam-macam (sosok tersebut, red)”. atas dasar itulah Ketua FWC Muhadi atau yang akrab dipanggil Hadi Jarot lalu menghubungi wartawan media ini dan bertanya kenal tidak, minta tolong untuk dihubungi. karena kuwu Paturohim terkesan meminta tolong untuk difasilitasi, atau bertemu. maka dengan segera, wartawan media ini menghubungi seseorang yang sering jalan bersama sosok tersebut. walhasil orang tersebut menyanggupi, dan wartawan media ini langsung memberi tahu kepada Ketua FWC hasilnya. namun detik berganti menit dan menit berganti jam bahkan sampai berganti hari, menurut Hadi Jarot, Kuwu Desa Tuk Paturohim Wijaya susah dihubungi. dan pada keesokkan hari, tepatnya pada Jum’at 5 Januari 2024. Ketua FWC memberitahu kepada wartawan media ini, bahwa antara pihak kontrol sosial yang menyikapi pekerjaan pengaspalan jalan dengan pihak Kuwu Paturohim sudah bertemu.
Sambil meneruskan chatting dari Kuwu Paturohim ke handphone wartawan media ini yang isinya, “Sudah ketemuan bos semalam, bareng ketua kraton” dan “tadi malam (kamis 4 januari 2024, red) sudah ketemuan dengan cahyo, salah paham”. serta agar mendapatkan pemberitaan yang berimbang, wartawan media ini mencoba menghubungi Kades/Kuwu Paturohim dari Desa Tuk Kecamatan Kedawung lewat pesan singkat chatting whatsapp ke nomor telpon whatsapp pribadinya. Kuwu Paturohim menjawab “gimana maksudnya kang (menyebut wartawan media ini, red), benar, sudah ngobrol dengan hadi” ujarnya.
namun saat ditanya kapan dan obrolan apa yang dimaksud, hingga berita ini di buat dan diturunkan. Kades/Kuwu dari Desa Tuk Kec. Kedawung tadi, belum lagi membalas. (Kusyadi)