Cintya Kembali ke Rumah, Kakak Rani Kembali Bersekolah

- Pewarta

Minggu, 28 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BREBES, (Kontroversinews), – Balita gizi buruk Cintya Rizki Azalia berumur 3 tahun yang menjadi pemberitaan beberapa hari kebelakang sudah mendapatkan penanganan dan bantuan dari pemerintah. Tidak tanggung-tanggung, dua pemerintah turun langsung yaitu Pemerintah Kabupaten Brebes dan Pemerintah Kota Tegal, hal ini disebabkan karena keluarga Cintya sudah menetap selama lebih dari dua tahun di Kota Tegal, namun masih memiliki KTP Kabupaten Brebes. Kakak Rani yang sempat putus sekolah pun akan kembali bersekolah usai mendapat rekomendasi melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes.

Mengutip dari patrolinews86.com Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati MKes menuturkan, tahun 2022 Cintya menggigil, dibawa ke RSUD Brebes dan mendapatkan perawatan selama satu bulan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), ditangani dan dinyatakan ada penyumbatan pernapasan.

“Beberapa hari setelah pulang dari rumah sakit, kondisi kembali memburuk dan dirawat di RS Kardinah selama empat bulan, kemudian diperbolehkan pulang karena kondisi membaik,” terangnya.

Kata Ineke, Cintya masih kontrol ke RSUD Kardinah tiap bulan, kontrol terakhir Sabtu 27 Mei 2023, disarankan dokter untuk diberikan terapi susu gizi buruk yang harus dibeli sendiri.

“Melihat kondisi ini, kami terutama dinas kesehatan langsung meninjau rumah keluarga Cintya yang memang sudah berpindah domisili, ini juga yang membuat kami bingung terkait data untuk pemberian bantuan,” ungkapnya.

Ibu Cintya mengharapakan bantuan susu gizi buruk yang harganya mahal. Terkait itu, Ineke segera berkoordinasi dengan beberapa pihak, selain bersama-sama memantau kondisi Cintya, juga pemberian susu dari Baznas.

Sementara itu, Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes Caridah MPd menyampaikan, Rani (kakak Cintya) harus tetap bersekolah, apalagi Brebes sedang menggalakan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), meskipun Rani sebenarnya bertempat tinggal di Desa Kalinyamat Kulon Tegal, karena masih bersekolah di SMP Negeri 1 Wanasari Brebes, segala proses perpindahan sekolah akan dibantu.

“Rencananya akan pindah ke SMP Negeri 17 Tegal, biar dekat dengan tempat tinggalnya. Harusnya Rani kelas 8, namun ketinggalan dan mengulang di kelas 7, karena menunggui adiknya yang sakit,” kata Caridah saat memberikan bantuan di rumah keluarga Rani, Desa Kalinyamat Kulon Tegal, Minggu (28/5/2023).

Caridah menuturkan, selama 6 bulan Rani tidak bersekolah ikut merawat adiknya, pihak Dindikpora Brebes akan langsung ke pihak sekolah dan biaya sekolah agar digratiskan oleh SMP 17 Tegal.

Sementara itu, Camat Brebes Asip Fauzan melaporkan, sesuai keterangan keluarga bahwa Keluarga Isfandi (ayah Cintya) pindah dari Desa Kaligangsa Wetan Kecamatan Brebes ke Desa Kalinyamat Kulon Kecamatan Margadana Kota Tegal sekitar 2020 sampai dengan sekarang, namun data kependudukan masih beralamat Kaligangsa Wetan.

“Ini menjadi faktor belum mendapatkan bantuan, saya memburu ke Kaligangsa sana, ternyata sudah pindah kontrakan di Kalinyamat, saat ini kami dengan orang tuanya bersama pak lurah sini segera mengurus kepindahan agar mendapatkan bantuan yang prima,” ucapnya.

Kata Asip, sudah komunikasi dengan Camat Margadana juga Kades Kaligangsa Wetan dan Lurah Kalinyamat Kulon agar pindah domisili, besok Senin (29/5/23) akan diurus kepindahannya dibantu oleh Kades Kaligangsa.

“Camat Margadana juga menyepakati seandainya sudah pindah domisili akan segera di usulkan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” tuturnya.

Asip juga sudah memerintahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Kecamatan (TKSK) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Brebes untuk mengusulkan segera meminta bantuan kepada Dinas Sosial Kabupaten Brebes. (Arsy)

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41