Kesan Menakutkan dari Rumah Nenek Aminah, Sudah Mau Ambruk dan Hanya Dapat Suply Listrik dari Musholah! Melahirkan Kesenjangan Sosial Bernama Penderitaan

- Pewarta

Jumat, 4 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON Kontroversinews.com Memiliki hunian (tempat tinggal) atau rumah yang aman, nyaman, dan bersih adalah dambaan hampir semua orang. Namun tingkat kesejahteraan, taraf hidup dan penghasilan dari mata pencaharian orang pun pastilah berbeda pula.

Hal ini yang memicu beberapa dari sekian banyak kesenjangan sosial yang menjadi pekerjaan rumah untuk setiap daerah bahkan negara ini tidaklah mudah. Tontonan kesenjangan tersebut semakin terlihat, saat tanpa sengaja wartawan media ini berteduh dipelataran salahsatu rumah pada Rabu 2 Februari 2022 dari derasnya guyuran air hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Wartawan media ini dihampiri oleh sipemilik rumah seorang perempuan berusia senja dan diperkirakan 60 tahunan usianya. Dengan senyum sumringah khas orang desa, menawarkan untuk berteduh didalam rumah saja. Namun oleh wartawan media ini ditolak dengan halus dengan alasan sudah basah total bajunya hingga khawatir bikin basah lantai rumah yang berbentuk ubin, namun perempuan tua tadi hanya senyum tanpa tahu apa artinya.

Usut punya usut, selang beberapa menit kemudian muncul lelaki paruh baya berusia sekitar 45 tahunan hendak mengajak perempuan renta tadi untuk masuk kedalam rumah, “mohon maaf pak, ini ibu saya. Pendengarannya sudah jauh, silahkan berteduhnya didalam rumah saja. Tapi maaf, didalam juga sedikit tidak nyaman. karena banyak kebocoran disana sini” ujar lelaki paruh baya itu.

Belakangan diketahui bernama Budi dan ibunya itu bernama Nenek Aminah. Budi banyak bercerita kalau sejak 4 tahun silam saat ayahnya meninggal dunia karena sakit. Dia harus bisa menemani ibunya sedari sore hingga pagi harinya, bisa dikatakan waktu untuk istri dan anak-anaknya hampir tidak pernah ada. karena paginya, Budi sudah harus pergi mencari nafkah sebagai buruh serabutan demi untuk menghidupi ibunya dan keluarganya.

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kawal Pengaspalan Jalan Desa Mekarwangi
Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan
Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola
Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80
Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi
Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
KKN Moderasi Beragama di Desa Ciwidey, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Promosikan Toleransi
Proyek Mega Ria Cikupa: Legalitas Tuntas, Pemanfaatan untuk PAD dan BUMDes

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:24

Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:18

Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola

Sabtu, 20 September 2025 - 15:21

Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80

Rabu, 10 September 2025 - 21:23

Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:51

Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41