SMPN 1 Ciwidey Lakukan Persiapan Sarana Prasarana Belajar Jelang PTM Terbatas

- Pewarta

Rabu, 1 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Orang tua siswa di SMPN 1 Ciwidey , nampak sejumalah orang tua saat mengisi folmolir pernyataan terkait PTM akan di uji coba kepada siswa di SMPN 1 Ciwidey . Rabu (1/9) photo || Lee.

Rapat Orang tua siswa di SMPN 1 Ciwidey , nampak sejumalah orang tua saat mengisi folmolir pernyataan terkait PTM akan di uji coba kepada siswa di SMPN 1 Ciwidey . Rabu (1/9) photo || Lee.

CIWIDEY (Kontroversinews.com) – Sembari menunggu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) resmi dibuka, SMP Negeri 1 Ciwidey melakukan persiapan infrastruktur penunjang belajar mengajar ditengah kondisi pandemi Covid 19.

Diketahui saat ini, wilayah Kabupaten Bandung berada dalam zona kuning atau level 3 sehingga PTM boleh digelar dengan terbatas.

Kepala SMPN 1 Ciwidey  Hj. Yeyet Friyenti SPd., M.M. sidampingi Wakasek Kurikulum H. Dadang Hadiyana SPd, mengatakan sebelum pemda meniup peluit yang menandakan dimulainya kegiatan belajar tatap muka, maka pihaknya mengadakan sosialisasi yang menyasar orang tua murid.

“Kami mengadakan sosialisasi kepada orang tua siswa dulu. Kalau kepada guru kan sudah jelas. Dan juga ada penandatanganan surat pernyataan orang tua,” ujar Yeyet di kantornya, Ciwidey, Rabu (1/9).

Adapun untuk skenario saat PTM yaitu satu ruangan hanya boleh diisi oleh 25 persen dari total jumlah siswa. Akan ada pembagian kelompok siswa dan satu kelompok hanya bisa mengikuti PTM dua kali dalam satu minggu.

“Misalnya kelas 7 ada 32 siswa, karena kapasitasnya hanya boleh 25 persen, maka satu kelas hanya diisi oleh delapan orang,” jelas Yeyet.

Jumlah siswa SMPN 1 Ciwidey itu sebanyak 1.120, terdiri dari 352 siswa berada di kelas 7 , kelas 8 sebanyak  354 siswa, dan kelas sembilan sebanyak 412 siswa. Kata Yeyet, jumlah siswa tersebut memenuhi standar dengan ruang belajar (rombel) yaitu sebanyak 31 kelas. Untuk tenaga pengajarnya sendiri yaitu 38 orang guru PNS termasuk kepala sekolah, dan TPT sebanyak 16 orang.

“Kami sudah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh, handsinitizer, tempat cuci tangan dan tempat duduk dengan jaga jarak. Kami tinggal menunggu kebijakan pemerintah,” ungkapnya.

Yeyet menghimbau kepada  orang tua dan siswa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di sekolah.

Sementara itu, orang tua, Ida Farida mengaku senang jika pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka. Karena menurutnya, siswa bisa belajar dengan fokus dan tugas-tugas dari guru bisa cepat dipahami.

“Saya setuju  PTM diberlakukan, semoga pihak sekolah secepatnya bisa memberlakukan belajar secara tatap muka” ucap Ida.

Meski ingin segera digelar PTM, namun Ida tak sepenuhnya menilai belajar secara online itu tidak baik. Tapi dirinya menyakini, dengan belajar secara langsung maka anak bisa berinteraksi dengan guru langsung dan mendapat pelajaran yang serius.

“Anak saya Futri kelas 3 di SMPN 1 Ciwidey. Saya berharap  Futri bisa belajar lebih semangat  fokus, dan bisa melanjutkan ke SMA nantinya,” pungkas Ida. ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:37

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58