Tim SAR Gabungan Selamatkan 11 Wisatawan Yang Terjebak Air laut pasang di Sukabumi

- Pewarta

Senin, 31 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

11 orang wisatawan terjebak di atas batu karang di Dermaga Bagal Batre Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Tribunnews.com)

11 orang wisatawan terjebak di atas batu karang di Dermaga Bagal Batre Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Tribunnews.com)

SUKABUMI (Kontroversinews.com) – Tim SAR gabungan menyelamatkan 11 wisatawan yang terjebak di atas batu karang di Dermaga Bagalbatre, Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat tiba-tiba air laut pasang pada Minggu.

“11 wisatawan tersebut terjebak di atas batu karang, karena air laut tiba-tiba pasang dan gelombang semakin tinggi, kami yang menerima laporan langsung bergerak dan menghubungi tim SAR untuk melakukan evakuasi, dan alhamdulillah seluruhnya berhasil diselamatkan setelah sekitar enam jam terjebak air laut yang pasang,” kata personel Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 08 Ciracap Dede Sutrajat, di Sukabumi, Minggu.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 11 wisatawan tersebut, enam orang berasal dari Sukabumi, dan lima lainnya dari Kabupaten Bogor.

Awalnya, para wisatawan ini datang ke objek wisata yang ada di Kecamatan Ciracap tersebut untuk menikmati pemandangan, sekaligus memancing di destinasi wisata yang masuk dalam kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Sebelum kejadian, para wisatawan itu memilih memancing di atas batu karang sekitar pukul 06.00 WIB, karena saat itu kondisi air tengah surut, berselang dua jam kemudian atau sekitar pukul 08.00 WIB, air laut tiba-tiba pasang dan ombak serta gelombang semakin tinggi.

Mereka pun menjadi panik dan menghubungi keluarga yang ada di darat dan meminta nelayan menjemputnya, namun karena kondisi air laut tengah pasang dan gelombang semakin tinggi nelayan pun tidak ada yang berani menjemput para wisatawan yang tengah terjebak di atas batu karang itu.

Selain itu, nelayan meminta mereka untuk bertahan hingga pukul 12.00 WIB, karena biasanya air laut kembali surut, tetapi kondisi panik karena jiwanya terancam, pihak keluarga wisatawan yang ada di darat melapor ke tim SAR yang diterima langsung oleh perwakilan dari personel RAPI Kecamatan Ciracap.

Hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 11 wisatawan nasibnya belum jelas, karena bala bantuan belum tiba untuk menjemput mereka. Tidak lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi.

Menurut Dede, saat ini kondisi cuaca di laut selatan Kabupaten Sukabumi tidak menentu. Lokasi kejadian merupakan dermaga tua bekas bangunan zaman penjajahan Belanda. Lokasi tersebut memang kerap dijadikan tempat memancing dan juga berwisata, karena memiliki pemandangan yang indah.

“Kami imbau kepada wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di luar zona aman dan selalu mematuhi aturan dari petugas, jangan sampai liburan mereka malah menjadi malapetaka, beruntung 11 wisatawan tersebut berhasil diselamatkan, dengan tim SAR yang menerima laporan dengan cepat mengevakuasinya,” katanya pula.

Salah seorang keluarga wisatawan asal Sukabumi Nurhayati menuturkan, awalnya enam wisatawan dari Sukabumi yang masih satu keluarga itu janjian dengan wisatawan lainnya dari Bogor untuk berwisata sekaligus memancing.

Akhirnya dipilihlah titik memancing di batu karang di Dermaga Bagalbatre, Pantai Ujunggenteng. Tapi, tidak berselang lama, dirinya mendapatkan telepon bahwa mereka terjebak di atas batu karang karena air laut tiba-tiba pasang.

“Kami mencoba meminta bantuan nelayan tetapi tidak ada yang berani, tapi alhamdulillah setelah melapor ke tim SAR akhirnya mereka berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke pantai,” katanya pada Antara.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41