Ajak Teman Racik Petasan, Warga Kediri Tewas Tubuhnya Terbelah

- Pewarta

Kamis, 13 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah korban di Kediri rusak akibat ledakan petasan/Foto: Istimewa (Dok Polres Kediri)

Rumah korban di Kediri rusak akibat ledakan petasan/Foto: Istimewa (Dok Polres Kediri)

KEDIRI (Kontroversinews.com) – Polisi akhirnya mengamankan tiga teman korban Muhammad Nadhif (37), warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, Kediri, yang tewas dengan tubuh terbelah. Mereka bertiga diduga bersama-sama membeli bahan dan membuat petasan atau mercon.

“Iya, sudah kita amankan tiga orang dan kita periksa,” kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi, Kamis (13/5/2021).

Mereka yakni, Wildan, Ahmad Junaidi dan Yunus. Berdasar hasil pemeriksaan, jelas dia, korban mengajak untuk membuat bubuk petasan dengan membeli bahan mentah berupa bubuk alumunium, brown powder, bubuk asam sulfat atau belerang serta bubuk potasium. Kemudian Wildan mengajak Ahmad Junaidi dan Yunus untuk bersama patungan uang membeli bahan dari bubuk petasan tersebut.

“Namun berdasar pemeriksaan secara lebih lanjut, Ahmad Junaidi dan Yunus hanya ditetapkan sebagai saksi. Sedangkan Wildan ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Dari hasil penggeledahan Wildan, tambah dia, petugas menemukan barang bukti bahan petasan yang akan dibuat korban dam masih disimpan Wildan.

“Semoga ini menjadi pelajaran bagi warga agar tidak bermain dengan petasan, karena sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, terutama di hari Idul Fitri seperti ini,” jelasnya.

Sebelumnya, warga dikejutkan suara ledakan petasan di Kediri saat malam takbiran, Rabu (12/5/2021). Rupanya, petasan meledak  itu menyebabkan seorang warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, Kediri, tewas di lokasi. Tubuhnya terbelah saking kerasnya ledakan.

Mengutip dari Detikcom, rorban merakit petasan di rumah tuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu. Anak dan istrinya berada di rumah Desa Sidomulyo. Sedangkan orangtuanya berada di luar rumah. Rumah orangtua korban rusak berat dengan kaca-kacanya pecah. Keluarganya masih shock dengan peristiwa mengenaskan tersebut.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41