Bencana Longsor di Ibun Bandung, 1 orang Meninggal Dunia

- Pewarta

Senin, 12 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga mengevakuasi korban bernama Iroh (50) yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di Kampung Ancuh, RT.03/RW.13, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Minggu 11 April 2021. (foto/jurnal Soreang)

Sejumlah warga mengevakuasi korban bernama Iroh (50) yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di Kampung Ancuh, RT.03/RW.13, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Minggu 11 April 2021. (foto/jurnal Soreang)

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Longsor yang terjadi di Kampung Acuh, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, menewaskan satu orang. Korban tewas bernama Ibu Eroh (50).

Saat longsor terjadi pada Minggu (11/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB, Eroh diketahui tengah berada di area persawahan, yang berada tepat di bawah tebing yang mengalami longsor.

“Korban tertimbun material longsoran. Saat ditemukan, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban sudah berhasil dievakuasi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara, saat dihubungi via ponselnya, Senin (12/4/2021).

Mengutip dari Suara.com, Djohara menuturkan, tebing yang mengalami longsor itu, membawa material longsor, sepanjang 30 meter. Penyebab longsor belum diketahui pasti.

Namun ia menduga, penyebab longsor, dikarenakan hujan dan kondisi tanah yang labil.

“Penyebabnya, tanah labil dan tanah yang terisi air pesawahan,” ucapnya.

Selain ada bencana longsor, kemarin di wilayah kabupaten Bandung juga, terjadi bencana angin kencang. Kejadian itu terjadi di empat desa yang masuk wilayah Rancaekek.

Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Angin kencang yang terjadi menyebabkan beberapa rumah warga dan fasilitas umum, mengalami kerusakan.**AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41