Truk Tabrak Madrasah di Garut, 2 Warga Garut Meninggal

- Pewarta

Sabtu, 3 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah truk menabrak bangunan madrasah di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore.(Ist)

Sebuah truk menabrak bangunan madrasah di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore.(Ist)

GARUT (Kontroversinews.com) – Dua warga Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dunia akibat truk yang diduga gagal mengerem menabrak bangunan madrasah di kabupaten itu, Jumat.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat kepada wartawan di Garut, Jumat malam, membenarkan adanya insiden kecelakaan truk menabrak bangunan di Jalan Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Garut, sekitar pukul 16.00 WIB.

“Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia,” kata Muslih.

Ia menyebutkan korban meninggal dunia, yakni pengemudi truk Mitsubishi nomor polisi Z8229DW atas nama Suhanda (50), warga Kecamatan Sukawening, Garut dan seorang anak bernama Dede Hidayat (12), warga Kampung Haredong, Desa Sindang Galih, Karangpawitan.

Selain korban tewas, kata dia, kecelakaan truk tersebut menyebabkan delapan orang luka-luka yang kebanyakan anak-anak.

“Delapan orang mengalami luka-luka serta kendaraan dan yayasan rusak,” katanya.

Ia menuturkan peristiwa itu bermula ketika truk Mitsubishi yang dikemudikan Suhanda datang dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Haredong dengan kondisi jalan lurus menurun.

Truk yang melaju di turunan itu, kata dia, diduga ada kendala dalam pengereman hingga akhirnya menabrak bangunan Yayasan Nurul Barokah yang berada di sekitar jalan kampung itu.

“Sewaktu melintasi jalan lurus menurun diduga gagal pengereman sehingga menabrak Yayasan Nurul Barokah,” katanya.

Kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Garut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, setelah mengevakuasi semua korban dalam kecelakaan itu.

Korban jiwa maupun yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41