Tembok Sepanjang 38 Meter di Desa Cibodas Ambruk Karna Hujan Lebat

- Pewarta

Rabu, 17 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Tembok Ambruk

ilustrasi Tembok Ambruk

KAB BANDUNG (Kontroversinews.com) – Hujan lebat terus mengguyur wilayah Pasirjambu, Kabupateb Bandung mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk.

TPT tersebut dibangun pemerintah Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupateb Bandung dari alokasi Dana Desa (DD) tahun 2020.

Pada pelaksanaan pembangunan TPT tersebut, Pemdes Cibodas menghabiskan anggaran Rp539 juta lebih dengan realisiasi pembangunan 38×12 meter.

Mamat salahsatu warga yang menyaksikan kejadian longsor tersebut, mengatakan, pada Junat 12 Maret 2021 lalu, wilayah Pasirjambu diguyur hujan sejak siang.

Karena intensitas hujannya cukup besar, TPT tersebut longsor karena diduga tidak kuat menahan resapan air.

“Ya, saat itu hujan besar sejak siang sampai malam. Karena diatas TPT ada lapangan bola, jadi air menggenang, kayanya gk kuat nahan air jadi longsor,” kata Mamat kepada wartawan, Selasa 16 maret 2021.

Karena saat itu hujan besar, jadi jadi TPT yang tinggi sekitar 12 meter itu ambruk.

Hal tersebut juga dikatakan ketua LPM Desa Cibodas Usep Wawan, menurutnya, bencana itu sama sekali tidak diharapkan dan tidak dapat diprediksi.

“Ya, namanya juga bencana. Siapa yang mengharap, jadi meski ambruk yang kita harus tetap membangun kembali TPT itu. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pemdes Cibodas, untuk segera melakukan perbaikan dilokasi longsor. Karena khawatir lokasi itu longsor lagi, kalau kawasan ini kembali diguyur hujan,” kata Wawan dikutip dari Jurnal Soreang.

Dengan kejadian tersebut, pihaknya, dirinya sudah melakukan komunikasi agar ambruknya TPT segera mendapat penanganan.

Willy mengatakan, selama pelaksanaan pembangunan TPT tersebut, pihaknya melaksanakan semaksimal mungkin. Namun, akibat seharian diguyur hujan dan pemadatan tanahnya belum maksimal, jadi longsor. ***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41