BPBD Kabupaten Bandung Tinjau Sungai Cikeruh Agar Bisa Cepat Temukan Solusi Banjir Rancaekek

- Pewarta

Rabu, 17 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG || Kontroversinews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung melakukan rapat koordinasi dan meninjau empat titik rawan banjir di sepanjang aliran Sungai Cikeuruh Rancaekek.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi, tanggap siaga dan langkah konkrit Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mencari solusi dalam menangani banjir langganan setiap tahun di Kecamatan Rancaekek.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, H. Akhmad DJohara mengatakan bahwa penanganan bencana perlu adanya kerja sama dari semua unsur baik masyarakat, pemerintah, dunia usaha, media, dan kajian tim akademisi atau yang bisa disebut Pentahelix. Menurut Akhmad, sudah terbangunnya Curug Jompong, Sodetan Sungai Cisangkuy dari wilayah Banjaran ke Rancamanyar, membuat potensi banjir akan banyak terjadi di wilayah Rancaekek.

“Karena sudah terjadi pendangkalan di aliran Sungai Cikeruh yang memiliki panjang kurang lebih empat kilometer. Sehingga secepatnya perlu skala prioritas penataan di sekitar wilayah Rancaekek, Sukamanah, Tegalluar,” tutur Akhmad saat ditemui kantornya , Rabu ( 17/2/2021).

Selanjutnya, kata Akhmad, hasil survei/asessment akan dibawa ke dalam rapat pimpinan, sehingga bisa dibentuk langkah konkrit untuk penanganan banjir tersebut dalam kurun waktu yang relatif cepat.

“Belum ada gerakan penataan berupa normalisasi atau pengerukan Sungai Cikeruh itu. Sehingga perlu langkah konkrit cepat guna meminimalisir dampak banjir. Harapannya jangan sampai terjadi banjir lagi di Rancaekek,” ungkap Akhmad.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi Partai Demokrat, Yayat Sudayat meminta pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera melakukan langkah cepat (action) berupa normalisasi sungai, pengerukan Sungai Cikeruh. Katanya, sudah 25 tahun belum ada pengerukan. Hal tersebut membuat masyarakat sangat terbebani dengan adanya banjir yang disebabkan pendangkalan sungai.

“Mudah-mudahan dengan pergantian Bupati/Wakil Bupati baru kerja 100 hari pertama, saya akan mendorong di rapat segera normalisasi Sungai Cikeruh,” kata Yayat.

Pjs. Kades Desa Rancaekek Kulon, Wawan berharap secepatnya bisa dilakukan normali
( Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran
Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:37

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:30

Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31