Disparbud Kab. Bandung: Dorong Program Staycation Guna Tingkatkan Okupansi

- Pewarta

Minggu, 7 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG|| Kontroversinews – Pandemi Covid 19 telah memberikan pukulan telak bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, harus terus dilakukan upaya yang inovatif agar bisa terus bangkit, salah satunya adalah dengan program staycation dan pagelaran virtual.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha mendorong pelaku bisnis pariwisata dan hotel untuk menyediakan program staycation atau wisata terbatas. Program tersebut dinilai bisa mencegah terjadinya kerumunan wisatawan.

“Hotel atau destinasi di Kabupaten Bandung bisa menyiapkan akomodasi, tetapi tidak ada aktivitas di luar yang menyebabkan kerumunan orang dan sebagainya. Dimana pengelola hotel itu bisa memberikan suasana seolah-olah masyarakat pengunjung itu sedang berwisata, meskipun hanya di dalam hotel atau tidak kemana-mana,” ujar Yosep saat dihubungi wartawan via telepon, Minggu (7/2/2021).

Selain itu, perkembangan teknologi virtual juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif. Kata Yosep, pertunjukan seni secara virtual sudah diterapkan sejak pertengahan pandemi Covid 19 merebak, yaitu dengan menggunakan aplikasi youtube dan media sosial lainnya. Tapi, teknologi virtual tersebut kurang pas jika diterapkan untuk pariwisata karena bisa mengurangi kenikmatan berwisata.

“Wisata virtual bisa dijalankan, tetapi kenikmatan wisata menjadi berkurang. Karena prinsip wisata adalah perjalanan seseorang untuk menikmati keindahan alam, kreasi buatan manusia, sehingga bisa membahagiakan hatinya, merefresh jiwanya dan pikirannya,” tutur Yosep.

Hotel dan pariwisata adalah sektor yang paling terdampak pandemi Covid 19. Di Kabupaten Bandung, tingkat okupansi kunjungan wisatawannya sangat rendah. Yosep mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, pihaknya menargetkan tiga juta wisatawan datang ke Kabupaten Bandung, namun hanya tercapai diangka 30 persen. Apalagi dengan adanya kebijakan PPKM yang membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat jadi terbatas.

Menurut Yosep, harus dilakukan upaya-upaya agar bisa membuat wisatawan merasa nyaman saat berkunjung. Salah satunya adalah dengan menggalakkan kampanye dengan paradigma yang positif.

“Misalnya ada statement tentang wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung harus membawa surat tes rapid antigen, maka perspektif masyarakat jadi macam-macam, ada yang enggan karena takut, enggan karena harus menambah biaya atau cost wisata dia. Itu akan memberatkan konsumen,” papar Yosep.

“Tapi kalau kalimatnya diubah paradigmanya, misalnya silahkan berkunjung ke Kabupaten Bandung, siapa saja yang datang maka akan dilayani rapid tes antigen secara gratis. Maka akan membantu masyarakat menjadi tahu kepastian kondisi kesehatannya melalui tes antigen itu, dan masyarakat tidak terbebani biaya lagi,” tambahnya.

Pihaknya akan mendorong satgas Covid 19 khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk menyiapkan rapid tes antigen gratis bagi para wisatawan.

“Tapi dengan kebijakan PPKM memang minat masyarakat untuk datang juga menurun dengan sendirinya, karena adanya pembatasan kapasitas, jam operasional belum lagi pembatasan mobilitas di jalan,” tutup Yosep.( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:27

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Berita Terbaru

REGIONAL

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:27

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31