BOJONGSOANG | Kontroversinews – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim sungai Citarum telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik sejak program Citarum Harum digulirkan. Meski begitu, kondisi kualitas air sungai ia akui masih belum memenuhi standar.
“Jadi progresnya, dulu parah sekarang lumayan (Sungai Citarum). Banyak yang pesimis sekarang lihat hasilnya. Kualitas air lumayan ikan sudah tumbuh walaupun belum memenuhi standar,” ujarnya kepada wartawan di Oxbow Sungai Citarum, Bojongsoang, Rabu (28/8).
Dirinya pun berterimakasih kepada TNI, LSM, pemerintah daerah (pemda) serta bupati yang sudah bekerja. Termasuk masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif seperti katanya seorang ibu yang menghibahkan tanahnya seluas 5000 meter persegi untuk dibuat taman oleh pemda.
Ia pun mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai tidak membuang sampah ke Sungai Citarum. Katanya, perjalanan pembenahan sungai masih jauh namun pihaknya terus bergerak untuk sungai Citarum.
“Masih jauh perjalanan tapi kita sudah mulai. Mereka , rakyat bikin musik supaya rakyat tidak buang sampah. Kita harus terus sosialisasi,” katanya.
Dirinya pun mengungkapkan menyimpan insenerator untuk membakar sampah. Meski bukan pilihan terbaik dan hanya sementara. Pihaknya terus berusaha mencari yang terbaik untuk Sungai Citarum.
“Semua sudah banyak sekali perubahan (kualitas air) karena banyak dicampur bahan kimia untuk menetralisir,” ungkapnya.
Sebelumnya, Luhut mendatangi hulu sungai Citarum, Danau Cisanti, kemudian melanjutkan peninjauan ke Instalasai Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpadu di Cisirung, kemudian ke Curug Jompong dan Oxbow Bojongsoang. (Lily Setiadarma )