PASIRJAMBU | Kontroversinews – PT BPR Kerta Raharja Kantor Cabang Ciiwidey menyalurkan bantuan kepada sejumlah warga korban terdampak kebakaran di Kampung Tegalega RT 01/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.
Kepala Kantor PT BPR Kerta Raharja Cabang Ciwidey Isya Setiadi menuturkan, bantuan bagi para korban terdampak yang diberikan berupa sembako. Meski yang menjadi korban bukan nasabah, namun kata Isya, sudah menjadi bagian tanggung jawab PT BPR Kerta Raharja untuk berempati atas peristiwa malang yang menimpa warga Desa Mekarsari.
Terlebih, kata dia, BPR Kerta Raharja KCP Ciwidey membawahi tiga wilayah kerja. Yakni Kecamatan Ciwidey, Pasirjambu, dan Rancabali. Oleh sebab itu, kata dia, sudah barang tentu jika ada yang membutuhkan bantuan, maka BPR Kerta Raharja selalu siap.
“Mereka bukan nasabah kami, tapi pemberian sembako ini bentuk kepedulian kami. Tadi saya dapat telepon ada kebakaran, langsung saya perintahkan kepala seksi dan staf untuk memberikan bantuan secara langsung,” ujar Isya yang didampingi Kepala Seksi Pemasaran dan Umum Gugum Gumilar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa ( 1/9 )
Isya berpesan kepada masyarakat di tiga kecamatan itu untuk selalu waspada potensi terjadinya peristiwa kebakaran, terlebih di musim kemarau seperti sekarang ini. Dimana, kata dia, cuaca panas dan angin bertiup kencang menjadi pemicu kebakaran bisa meluas.
Sementara itu Camat Pasirjambu Rachmat menuturkan, pascakebakaran terjadi dirinya sudah meminta kepada masyarakat sekitar untuk mendirikan posko bantuan. Posko ini didirikan untuk menampung sejumlah bantuan dari berbagai pihak.
“Saya sudah cek ke lokasi tadi pukul 07.00 WIB bersama kapolsek, dan kepala desa. Langsung saya minta untuk mendirikan posko bantuan,” kata Rachmat
Saat ini, kata Rachmat, korban terdampak kebakaran dievakuasi atau diungsikan terlebih dulu ke rumah sanak saudaranya. Meski begitu, sejumlah bantuan untuk korban sudah mulai masuk dan langsung disalurkan.
Rachmat menambahkan, dirinya juga sudah meminta kepada masyarakat melalui para kepala desa untuk meningkatkan ronda malam untuk mengantisipasi bahaya kebakaran. Terlebih di musim kemarau, kata dia, harus ada peningkatan kewaspada ke hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti kompor, tungku, maupun korsleting listrik.
“Apalagi di Kabupaten Bandung selama seminggu ini sudah ada tujuh kejadian rumah yang terbakar. Seperti di Rancabali, Cimaung, Patengan, Cikancung, dan Cicalengka. Dan hari ini di wilayah kami,” katanya.
Peristiwa Kebakaran terjadi
Ditempat terpisah Koordinator Posko Bantuan Kebakaran Wawan Oteng kepada wartawan menuturkan, api penyebab kebakaran diduga berasal dari sebuah tungku dari salah satu rumah milik warga. Pembakaran ditungku diduga lupa dimatikan sehingga menyebabkan api membesar dan membakar rumah.
Menurut dia, api cepat merembet karena jarak rumah warga yang terbakar itu berdekatan. Terlebih, bangunan rumah warga yang terbakar terbuat dari kayu dan bilik.
“Penghuni rumah tersebut sudah lansia. Didaerah sini kan cuacanya dingin, jadi kalau mau hangat biasanya dengan menyalakan tungku. Beruntung peristiwa kebakaran ini tidak menyebabkan korban jiwa,” ungkapnya. (Lily Setiadarma )
