SOREANG | Kontroversinews – Bupati Bandung Dadang M Naser mengklaim jika angka pengangguran di Kabupaten Bandung jumlahnya terkecil kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Pangandaran. Jika dipersentase, jumlah angka pengangguran hanya 5 persen dari jumlah total penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta jiwa.
“Angka pengangguran kecil. Hanya sekitar 5 persen. Jumlahnya menurun dari pertama saat saya menjabat bupati. Waktu itu mencapai 12 persen,” kata Dadang yang didampingi Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Drs.H. Rukmana seusai membuka Job Fair yang diadakan Disnaker Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame, Selasa (10/12/ 2019).
Menurut dia, mengecilnya jumlah pengangguran di Kabupaten Bandung sebetulnya lebih banyak dibanding Kabupaten Pangandaran. Sebab, di Pangandaran jumlah penganggurannya hanya 4 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 400 ribu jiwa.

“Apalagi, jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bandung ini juga di bawah jumlah rata-rata pengangguran di Jawa Barat dan nasional yang mencapai 7 persen. Ini menjadi kebanggan,” kata dia.
Kendati jumlah angka pengangguran terus mengalami penyusuta, Pemkab Bandung tetap terus berupaya menekan angka pengangguran dengan menggelar Job Fair tiap tahunnya.
“Tahun ini saja kami sudah menggelar 5 kali Job Fair. Kami pertemukan para pencari kerja dengan pencari tenaga kerja. Di Job Fair ini ada sekitar 68 perusahaan besar yang mencari tenaga kerja,” kata dia.
Dadang berharap, dengan diadakannya Job Fair secara rutin setiap tahunnya, di tahun 2020 jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bandung bisa menyusut kembali di angka 4 persen.
Selain Job Fair, kata Dadang, Pemkab Bandung juga terus menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bandung. Menurutnya, di tahun 2018 nilai investasi yang investasikan investor mencapai Rp 16 triliun.
“Jadi untuk menekan angka pengangguran, kami tidak hanya menggelat Job Fair saja. Tapi juga membuka peluang bagi investor. Sehingga lapangan kerja di Kabupaten Bandung semakin banyak,” katanya. (Lily Setiadarma)