Calon Kades Seuseupan Nomor Urut 4 Agus Suhenda, Siap Pimpin Kembali Desanya Bersama Masyarakat

oleh
oleh

Kab.Cirebon Kontroversinews.com – Pesta Demokrasi tingkat desa yakni pemilihan kepala desa yang untuk kabupaten cirebon sendiri biasa disebut pemilihan kuwu (pilwu), tinggal menghitung hari. sebanyak 135 desa dari 38 kecamatan dari total 40 kecamatan yang ada dikabupaten cirebon dipastikan meramaikan pesta demokrasi pemilihan kepala desa (kades/kuwu) yang akan dilaksanakan secara serentak pada 21 November 2021 nanti.

Salahsatunya adalah desa Seuseupan, desa yang berpenduduk lebih kurang 6 ribuan dan terletak ditimur kabupaten cirebon persisnya dikecamatan karangwareng ini ikut dalam gelaran 6 tahunan tersebut. 4 kandidat calon kades/kuwu akan tampil secara maksimal didesa Seuseupan itu, satu diantaranya ada sosok muda berkepribadian cerdas, santun, dan pernah jadi kades/kuwu diperiode kemarin turut serta kembali pada pencalonan kepala desa (kuwu) tahun ini. dia adalah Agus Suhenda, sosok muda yang cerdas dan berpenampilan menarik ini tampil karena adanya dorongan serta dukungan lagi dari masyarakatnya yang menginginkan adanya keseriusan lebih dalam lagi kepersoalan tata kelola pemerintahan desa dalam melayani semua keinginan masyarakat dengan sepenuh hati tanpa tebang pilih itu dipertahankan.

Agus Suhenda calon urut nomor 4 dari 4 calon ini didaulat oleh masyarakatnya untuk tampil kembali memimpin desa, apapun resikonya. saat ditemui dikediaman pada minggu (ahad) 7 November 2021, calon kades/kuwu dengan semboyan tunjukkan kembali ketransparansian informasi publik itu. memang terlihat sederhana dan santun seperti tanpa beban, dia menerima wartawan media ini yang tertarik akan usianya yang terbilang cukup mumpuni dan mau mewawancarainya dengan sangat baik.

Agus Suhenda banyak mengutarakan tentang apa dan bagaimana motivasi dirinya mencalonkan kembali sebagai calon kepala desa seuseupan untuk yang kedua kalinya kepada wartawan media ini, dari adanya dorongan masyarakat dan keluarganya lagi. serta keinginannya yang memang selama dirinya menjadi kepala desa (kuwu) diperiode lalu didesa seuseupan tersebut masih dianggap belum sempurna, dan masih ingin merasakan suka dukanya dalam melayani masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *