RANCABALI | Kontroversinews – Objek wisata Galamping Lakeside, Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, sudah siap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19,
Menurut General Manajer Glamping Likeside, Endang Suherman, saat ditemui usai simulasi pembukaan dilokasi Kapal Pinisi Gelamping Lakeside , Jumat ( 12/6 ) pihaknya sudah melakukan persiapan selama dua bulan untuk menghadapi adaptasi kebiasan baru atau new normal.
“Untuk menghadapi atau menyongsong new normal, dimulai dengan mendidik SDM dengan sarana dan prasarana yang sudah dipersiapkan,” ujar Endang.
Endang mengatakan, memang itu dilakukan, sambil menunggu intruksi dari pemerintah dibolehkannya kembali membukan tempat wisata.
“Kami siap 100 persen untuk buka. SDM, karena kami sering melakukan simulasi, sering training untuk melayani tamu dari mulai pintu depan tiket, resto, hingga office, kita sudah training semua,” kata Endang.
Endang mengatakan, untuk menyongsong newnormal ini, pihaknya sudah siapkan posko kesehatan, dilengkapi dengan APD, obat, dan tenaga medis.
“Jumlah pengunjung juga dibatasi, 50 persen dari hari-hari normal. Waktu normal Glamping melayani 1600, sekarang 50 persennya. Kalau pinisi ini kapasitasnya 250 orang sekarang hanya setengahnya yakni 125 orang,” tuturnya.
Selain itu kata Endang, pihaknya juga sudah menyiapkan 30 tempat cuci tangan yang di sebar di setiap wahana yang ada.
“Untuk imbauan ke pengunjung sudah pasang bener, dan nanti ada tim patroli untuk mengimbau terus keliling, dan dihimbau juga dengan pengeras suara,” ucapnya.
Sementara menurut Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung, Drs. H.Hidayat Ramdhan, mengatakan, hasil simulasi di Glamping Lakeside pada dasarnya sudah menunjukan kesiapan dari pengelola.
“Sudah menyiapkan dari tahapan awal masuk, petugas sudah menggunakan APD, menyediakan sanitizer, mobil (disemprot disinfektan), tes suhu, dan menyiapkan alat cucitangan dengan jumlah yang memadai,” kata Hidayat
Hidayat Mengatakan, selain itu tempat yang jadi kunjungan sudah dibatasi, seperti tempat duduk sudah dikurangi 50 persen.
“Ini masih sipatnya simulasi, yang mungkin ke depan akan diujicobakan, kami masih menunghu hasil akhir evaluasi,” Katanya. (Lily Setiadarma )