Kontroversinews.com– Badan Kesehatan Dunia (WHO) memeringatkan, Covid-19 tidak akan berakhir sebelum negara-negara “belajar hidup berdampingan dengannya”.
Direktur Eropa Hans Kluge, meminta supaya sistem kesehatan tidak sampai terbeban oleh infeksi maupun korban meninggal. Saat diwawancara koran Spanyol La Vanguardia, Kluge berujar WHO tidak bisa mengumumkan virus corona telah berhenti.
Sebabnya, masih terdapat risiko pada sistem kesehatan negara, yang berpotensi kewalahan jika terjadi lonjakan kasus. “Kita harus belajar hidup bersama virusnya. Begitu sistem kesehatan kita tak terbebani, maka pandemi bisa menjadi endemik,” kata Kluge. Komentar yang dilayangkan Kluge terjadi karena dia menyoroti situasi di Eropa di tengah persiapan musim dingin.
Kluge kemudian mendapat pertanyaan apakah “Benua Biru” bisa kembali menjadi episentrum pandemi Covid-19.
Mereka memprediksi akan ada sekitar 500.000 kematian akibat virus corona hingga Februari mendatang. Dia menyalahkan beredarnya informasi palsu maupun pelonggaran protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah negara. Kluge menyerukan supaya tidak ada lagi sikap kontra terhadap vaksin, dan mendorong kelompok kerja di Eropa untuk menangkal wabahnya.
Dilansir RT Sabtu (13/11/2021), Kluge memuji banyaknya vaksin di dunia yang membantu menangkal virus corona. Untuk membuat vaksinasi efektif, Kluge menegaskan negara tidak boleh sampai abai terhadap warganya yang belum divaksin. Dia juga mengusulkan adanya suntikan penguat (booster) dan menginokulasi anak-anak guna membantu mengurangi penularan.
Kluge kemudian mendapat pertanyaan apakah “Benua Biru” bisa kembali menjadi episentrum pandemi Covid-19. Dia menjawab, mereka memprediksi akan ada sekitar 500.000 kematian akibat virus corona hingga Februari mendatang. Dia menyalahkan beredarnya informasi palsu maupun pelonggaran protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah negara. Kluge menyerukan supaya tidak ada lagi sikap kontra terhadap vaksin, dan mendorong kelompok kerja di Eropa untuk menangkal wabahnya. *