Warga Patrol Citaliktik Akan Membongkar Kirmir

- Pewarta

Kamis, 25 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Warga Kampung Patrol Citaliktik Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, mengancam akan membongkar kirmir sepanjang kurang lebih 50 meter setinggi 2 meter yang bangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung belum lama ini. Pembangunan kirmir tersebut dikhawatirkan mengakibatkan banjir ke pemukiman dan sekolah.

H. Ayep Rukmana salah seorang warga Kampung Patrol, mengatakan, belum lama ini Dinas PUPR Kabupaten Bandung membangun kirmir selokan dari jaringan irigasi dari Sungai Cikambuy. Mungkin, kata dia, tujuan pembangunan kirmir tersebut untuk mencegah luapan air dari solokan tersebut ke sawah yang ada di samping tembok penahan tersebut. Namum sayangnya, tembok setinggi 2 meter itu hanya dibangun sebelah. Sehingga, jika air besar bisa meluap masuk ke pemukiman mereka.

“Kalau banjir ke pemukiman dan sekolah akan kami bongkar paksa. Karena mereka seenaknya saja membangun benteng tanpa memerhatikan keselamatan warga disekitarnya,”kata H. Ayep, Kamis (25/10/18).

Sebenarnya, kata H. Ayep, sejak pembangunan benteng tersebut dimulai, ia telah menyatakan keberatan kepada pelaksana proyek pembangunan. Namun mereka mengaku hanya melaksanakan perintah dari atasannya yang mendapatkan pekerjaan proyek dari Dinad PUPR Kabupaten Bandung. Sehingga, meskipin mendapatkan penolakan dari warga mereka tak bisa menghentikan pekerjaan tersebut.

“Saya sudah protes keberatan sama orang orang yang ada di proyek pekerjaan tersebut. Tapi yah namanya juga cuma bawahan, mereka enggak bisa mengambil keputusan. Makanya proyek itu jalan terus,”ujarnya.

H. Ayep melanjutkan, selain akan membongkar paksa kirmir tersebut. Ia juga mempertanyakan perencanaan pembangunan yang telah dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Bandung. Karena sejatinya pembangunan tersebut dilakukan pemerintah untuk ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakatnya.

“Kami juga bingung melihatnya, semula kami mengira mau dibangun kiri kanan. Eh ternayata cuma sebelah, padahal dibelakang kirmir yang mereka buat itu cuma sawah, nah ini pemukiman warga dan sekolah malah dibiarkan terancam banjir,”katanya ( Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Petani Linggasana Menjerit: “Sumber Air Dijadikan Komersil oleh Oknum Mafia!”
Tukin Dipotong 30%, ASN Kabupaten Bandung Menjerit: Siap Demo Bupati
Polsek Gunung Jati Amankan Dua Pelaku Pencurian di Gedung Susu Steril
Warga Nilai Perempuan Lebih Tepat Jadi Pengawas Perumda Bank Kuningan
TNI-Polri Pemda Gelar Patroli Skala Besar di Kota Cirebon, Kapolres:Mari Bersama Jaga Keamanan Untuk Negeri
Lembaga Pemantau Korupsi Nasional ( LPKN) akan Laporkan Oknum Guru Dan OPS Terkait Rangkap Jabatan Di Sekolah Dasar Negri Di Kecamatan DayeuhKolot
MUI Minta Usulan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Dikaji Ulang
Menhub Mudik Lebaran ke Pendopo, Bahas Kemajuan untuk Kuningan

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:00

Petani Linggasana Menjerit: “Sumber Air Dijadikan Komersil oleh Oknum Mafia!”

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:39

Tukin Dipotong 30%, ASN Kabupaten Bandung Menjerit: Siap Demo Bupati

Selasa, 16 September 2025 - 02:31

Polsek Gunung Jati Amankan Dua Pelaku Pencurian di Gedung Susu Steril

Rabu, 10 September 2025 - 21:19

Warga Nilai Perempuan Lebih Tepat Jadi Pengawas Perumda Bank Kuningan

Rabu, 3 September 2025 - 16:10

TNI-Polri Pemda Gelar Patroli Skala Besar di Kota Cirebon, Kapolres:Mari Bersama Jaga Keamanan Untuk Negeri

Berita Terbaru