KEDIRI (Kontroversinews.com) – Polisi akhirnya mengamankan tiga teman korban Muhammad Nadhif (37), warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, Kediri, yang tewas dengan tubuh terbelah. Mereka bertiga diduga bersama-sama membeli bahan dan membuat petasan atau mercon.
“Iya, sudah kita amankan tiga orang dan kita periksa,” kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi, Kamis (13/5/2021).
Mereka yakni, Wildan, Ahmad Junaidi dan Yunus. Berdasar hasil pemeriksaan, jelas dia, korban mengajak untuk membuat bubuk petasan dengan membeli bahan mentah berupa bubuk alumunium, brown powder, bubuk asam sulfat atau belerang serta bubuk potasium. Kemudian Wildan mengajak Ahmad Junaidi dan Yunus untuk bersama patungan uang membeli bahan dari bubuk petasan tersebut.
“Namun berdasar pemeriksaan secara lebih lanjut, Ahmad Junaidi dan Yunus hanya ditetapkan sebagai saksi. Sedangkan Wildan ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.
Dari hasil penggeledahan Wildan, tambah dia, petugas menemukan barang bukti bahan petasan yang akan dibuat korban dam masih disimpan Wildan.
“Semoga ini menjadi pelajaran bagi warga agar tidak bermain dengan petasan, karena sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, terutama di hari Idul Fitri seperti ini,” jelasnya.
Sebelumnya, warga dikejutkan suara ledakan petasan di Kediri saat malam takbiran, Rabu (12/5/2021). Rupanya, petasan meledak itu menyebabkan seorang warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, Kediri, tewas di lokasi. Tubuhnya terbelah saking kerasnya ledakan.
Mengutip dari Detikcom, rorban merakit petasan di rumah tuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu. Anak dan istrinya berada di rumah Desa Sidomulyo. Sedangkan orangtuanya berada di luar rumah. Rumah orangtua korban rusak berat dengan kaca-kacanya pecah. Keluarganya masih shock dengan peristiwa mengenaskan tersebut.***AS