Warga Kampung Dangdeur Antusias Pilih Ketua RW 06 Secara Langsung

oleh

Kab.Bandung ( Kontroversinews ) Warga Kampung Dangdeur Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung Antusias Pilih Ketua RW Secara Langsung
Pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) di RW 06 Kiangroke berlangsung layaknya pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden. Bahkan, masyarakat siap menagih apabila kepemimpinan ketua  RW yang baru tidak amanah.

Antusiasme warga terlihat sejak sekitar pukul 08.00, tatkala puluhan warga Menunggu untuk didatangi panitia pemilihan secara dortudor dan ada pula yang datang ke TPS. Adapun para petugas TPS, mulai dari panitia hingga dan saksipun sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih ketua RW mereka.

Layaknya proses pencoblosan, warga yang datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos dua kandidat ketua RW yang ada. Kemudian, kartu suara tersebut dimasukan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas

Ketua Panitia pemilihan RW 06 Desa Kiangroke, Soleh, s.pd.,M.pd menjelaskan pemilihan ketua RW secara langsung ini yang pertama kaliya diselenggarakan secara Demokrasi. “ Ini yang pertama  kalinya dan Ini bukanlah ajang persaingan, melainkan kebersamaan” katanya di sela – sela acara tersebut, Rabu pagi (25/12/2024).

Menurutnya, pemilihan ketua  RW dengan aklamasi atau pemilihan langsung, tidak memiliki perbedaan signifikan. Asalkan masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah.

“Apabila pemimpin tersebut tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.” Ujarnya.

Sejumlah persiapan dibiayai dari dana swadaya masyarakat yang mencapai Rp 1.350.000,-

Salah satu warga, kampung Dangdeur mengungkapkan bahwa pemilihan ketua RW untuk periode 2024-2028, yang diikuti warga dari tiga RT ini berlangsung lebih ramai dan meriah daripada pemilihan sebelumnya.

Dari 406 Daftar Pemilih Tetap yang berasal dari tiga RT,persen yang hadir, hingga pukul 11.00 WIB. Sementara pada pileg dan pilpres, hanya 65 persen yang mengikutinya.

“Sangat demokratis, bahkan mulai sejak pendataan DPT, sudah dipersiapkan dengan baik. Dari proses pemilihan ini, apresiasi warga benar-benar tersalurkan,” tuturnya.

Sementara Soleh mengaku senang sekaligus bingung. “Calonnya suka semua. Yang buat susah milih,” ucapnya.

Ia berharap siapapaun yang terpilih nantinya sebagai Ketua RW harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar. “Sebab peran Ketua  RW pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan” tandasnyai.

(Suparman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *