Wabup Bandung Lepas 225 Peserta Pelatihan Magang ke Jepang, Ali Syakieb: Komitmen Tingkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat

- Pewarta

Selasa, 20 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG (Kontroversinews) – Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb lepas 225 peserta pemagangan ke Jepang di Aula Sekai Mustika Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Selasa (20/5/2025). Pengiriman peserta magang ini dibagi dalam dua tahap, yang akan dilaksanakan pula nanti pada Desember 2025 mendatang.

Pelepasan ratusan peserta magang pelatihan ke negara Jepang itu atas inisiasi Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung dan Sending Organization Lembaga Pelatihan Kerja (SO LPK) Sekai Mustika.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb menyampaikan apresiasinya kepada Disnaker dan LPK Sekai Mustika atas peran aktifnya dalam membangun kapasitas dan kompetensi generasi muda.

“Disnaker dan LPK Sekai Mustika telah membuka akses bagi mereka untuk berkiprah di kancah internasional, khususnya di Sakura Jepang,” kata Ali Syakieb dalam sambutannya.

Ali Syakieb mengucapkan selamat kepada 225 orang peserta yang telah lolos seleksi dan siap berangkat Magang ke Jepang.

“Sejak awal masa jabatan, kami berkomitmen untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung sebagai langkah solutif meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” katanya.

“Hal ini selaras dengan program kerja Bupati Bandung dalam rangka penciptaan 10.000 pembukaan lapangan usaha baru bidang ketenagakerjaan pada tahun 2025 ini. Pada program Bedas Jilid 2 selama lima tahun kedepan, Pak Bupati memprogramkan 50.000 lapangan usaha baru, termasuk di antaranya Pekerja Migran,” ujar Ali Syakieb.

Wabup Bandung menyebutkan bahwa negara Jepang dan Korea mengahadapi masalah kekurangan tenaga kerja, sebagai akibat dari menurutnya angka kelahiran dan meningkatnya jumlah penduduk lansia. Hal itu menyebabkan jumlah penduduk usia produktif menjadi menurun.

Dijelaskan, pendidikan Indonesia dengan usia produktif berjumlah 71 persen, sangat memungkinkan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.

“Hal ini menjadi latar belakang adanya perjanjian kemitraan antara kedua negara tersebut dengan Indonesia dalam rangka pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik antar pemerintah maupun swasta,” ujarnya.

Melalui pelatihan magang ini, Wabup Ali Syakieb berbagai para peserta mampu menggali potensi diri, menciptakan peluang, dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan membawa kemajuan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar. Semoga kerja keras dan sinergi kita bersama dapat menghasilkan generasi muda yang tangguh dan inovatif,” ujarnya.

Ali Syakieb mengungkapkan bahwa para pekerja itu untuk mencari pengalaman di Jepang, dan setelah sukses jangan lupa pulang lagi ke Indonesia, khususnya ke Kabupaten Bandung.

“Saat pulang lagi ke Kabupaten Bandung bisa membuka lapangan kerja untuk membantu Kabupaten Bandung dalam upaya mengurangi angka pengangguran,” katanya.

Sementara itu, Direktur Sending Organization Lembaga Pelatihan Kerja (SO LPK) Sekai Mustika Indra Mustika, mengatakan bahwa pihaknya sudah memberangkatkan sekitar 800 orang bekerja ke Jepang dari yang ditargetkan sekitar 1.200 orang.

“Sisanya sekitar 400 orang lagi bisa disupport Kabupaten Bandung,” katanya.

Indra berharap ratusan pekerja yang akan berangkat ke Jepang semoga sukses. “Jaga nama baik LPK Sekai Mustika, Kabupaten Bandung dan Indonesia. Semoga sukses,” katanya.

Indra mengatakan, para peserta pemagangan ke Jepang itu, mereka akan ditempatkan di pabrik pengolahan makanan, pabrik kardus, pengelasan, perhotelan, pertanian, peternakan, kontruksi dan perusahaan lainnya

“Kita sudah memberangkatkan ratusan orang ke Jepang. Sekarang rencana 225 orang yang akan diberangkatkan ke Jepang. Nanti Desember 2025 akan diberangkatkan lagi 500 orang, dan akan mengundang Menteri Ketenagakerjaan,” katanya.

Indra mengatakan sudah lima tahun ini bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, khususnya dalam pelatihan dan pemberangkatan pekerja migran ke luar negeri.

“Saat ini ada sekitar 200 orang yang melaksanakan pelatihan asal Kabupaten Bandung. Sisanya ada dari reguler untuk seluruh Indonesia, di antaranya dari Palembang, Bengkulu, Makasar dan daerah lainnya,” katanya.

Sumber : Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/FNC
Editor : suparman

Berita Terkait

Kunjugi Metro Garmin, Bupati Bandung Ajak Dunia Industri Berkolaborasi Tangani Banjir Dayeuhkolot
Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana
Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian
Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”
Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam
Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:08

Kunjugi Metro Garmin, Bupati Bandung Ajak Dunia Industri Berkolaborasi Tangani Banjir Dayeuhkolot

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:04

Wabup Bandung Lepas 225 Peserta Pelatihan Magang ke Jepang, Ali Syakieb: Komitmen Tingkatkan Taraf Ekonomi Masyarakat

Senin, 19 Mei 2025 - 16:51

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana

Senin, 19 Mei 2025 - 14:53

Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:50

Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam

Berita Terbaru