Ulos Ragi Hotang Salah Satu Jenis Ulos Warisan Kebanggan Masyarakat Batak

- Pewarta

Senin, 1 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah Satu Jenis Ulos Ragi Hotang

Salah Satu Jenis Ulos Ragi Hotang

Toba Samosir (Kontroversinews.com) – Ragi Hotang menjadi warisan kebanggaan masyarakat dan melegenda karena sudah berusia ratusan tahun. Ragi hotang adalah ulos yang diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang dsebut dengan nama Ulos Hela.

Desa Meat, Kecamatan Tambahan memang merupakan salah satu tempat pembuatan ulos jenis ragi hotang yang melegenda dan termasyhur.

Salah satu jenis kain ulos yang merupakan kebanggan suku Batak itu dibuat oleh 70 persen masyarakat di desa yang kerap disebut Desa Adat ragi Hotang Meat.

Pemberian ulos hela bermakna orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya dinikahi oleh laki-laki yang disebut sebagai hela atau menantu.

Pemberian ulos ini selalu disertai dengan memberikan mandar hela atau sarung menantu yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut harus berperilaku layaknya orang tua yang bertanggungjawab dan juga bisa dipakai untuk kegiatan-kegiatan adat.

Seperti yang dikatakan Dahlia Simanjuntak yang mengaku sudah 20 tahun menjadi penenun dan bertahan hidup dengan menjual kain ulos seharga minimal Rp600 ribu hingga jutaan rupiah.

“Yang sedang saya kerjakan ini namanya Sarung Tarutung yang sekalian kami pasarkan ke pasar. Banyak juga yang pembeli. Kami juga bisa membuat ulos ragi hotang,” katanya pada antara.

Sementara Ketua Adat Desa Meat, Guntur Sianipar menjelaskan kerajinan membuat Ulos Ragi Hotang di desa itu sudah berlangsung ratusan tahun.

Ulos Ragi Hotang dari Desa Meat bahkan sudah dikirim ke mancanegara dan hampir seluruh wilayah Indonesia yang dipesan oleh orang batak maupun suku lainnya.

“Ini dipasarkan sampai ke mancanegara bahkan ada khususnya orang Batak yang ada di Indonesia ini yang sudah mengenal ulos ragi hotang ini sebagai ulos hela. Yaitu fungsinya sebagai ulos pemberian dari orang tua kepada anak perempuannya apabila sudah menikah. Kalau persennya ada 70 persen masih menguasai,” katanya.***AS

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kawal Pengaspalan Jalan Desa Mekarwangi
Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan
Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola
Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80
Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi
Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
KKN Moderasi Beragama di Desa Ciwidey, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Promosikan Toleransi
Proyek Mega Ria Cikupa: Legalitas Tuntas, Pemanfaatan untuk PAD dan BUMDes

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:24

Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:18

Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola

Sabtu, 20 September 2025 - 15:21

Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80

Rabu, 10 September 2025 - 21:23

Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:51

Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41