Thailand Perpanjang Langkah-langkah Darurat COVID-19

- Pewarta

Senin, 27 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang wanita mengenakan masker pelindung di Bandara Suvarnabhumi sebelum naik penerbangan repatriasi, di Bangkok, Thailand pada 21 April 2020. (Foto: REUTERS / Jorge Silva)

Seorang wanita mengenakan masker pelindung di Bandara Suvarnabhumi sebelum naik penerbangan repatriasi, di Bangkok, Thailand pada 21 April 2020. (Foto: REUTERS / Jorge Silva)

BANGKOK | KONTROVERSINEWS- Thailand akan memperpanjang keadaan darurat selama COVID-19 hingga akhir Mei, tetapi akan mempertimbangkan pelonggaran beberapa pembatasan pada bisnis dan kegiatan publik karena jumlah kasus baru telah berkurang, kata seorang juru bicara pemerintah.

Thailand pada Senin (27 April) melaporkan sembilan kasus COVID-19 baru dan tidak ada penularan virus lokal baru di Bangkok untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai pada Januari.

Kekhawatiran atas kemungkinan wabah gelombang kedua mendorong Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA) pemerintah untuk merekomendasikan perpanjangan kekuatan darurat dan jam malam malam nasional untuk bulan berikutnya.

Ia juga merekomendasikan pembatasan berkelanjutan pada perjalanan antara provinsi dan kegiatan publik berskala besar, memperpanjang kerja dari kebijakan rumah dan menunda empat hari libur umum di bulan Mei.

“Keadaan darurat telah memungkinkan tindakan cepat dan efektif yang mengarah pada pengurangan infeksi harian baru di dalam negeri,” kata juru bicara CCSA, Taweesin Wisanuyothin seperti dilansir media channelnewsasia.com.

Kabinet juga akan membahas pelonggaran beberapa pembatasan untuk bisnis dan kegiatan publik karena peningkatan jumlah kasus, kata Taweesin. Dia tidak memberikan perincian tentang jenis perubahan atau tanggal kapan pembatasan akan dicabut.

“Perdana menteri ingin memilih kegiatan yang dapat dimulai kembali pada saat yang sama di seluruh negeri, tetapi kita harus percaya diri dan siap untuk itu,” kata Taweesin.

Otoritas Penerbangan Sipil Thailand juga memperpanjang larangan semua penerbangan penumpang internasional yang masuk, diperkenalkan pada 4 April, hingga 31 Mei. ***

Berita Terkait

Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret
Trump Tegaskan Kembali Niat untuk “Mengakuisisi Greenland”
UNHCR Ingatkan 13 Juta Pengungsi Bakal Terdampak Pemangkasan Anggaran
10 Kasus Ancaman Terhadap Pers di Dunia
UE luncurkan Strategi untuk Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman
Sedikitnya 130 Tewas oleh Tentara Israel di Gaza dalam 48 jam
RI-Australia Bangkitkan Kesadaran Terkait Sampah Laut Lewat Pameran
Ratusan Bangunan di Gaza Terancam Runtuh, Ribuan Jiwa dalam Bahaya
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:39

Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:38

Trump Tegaskan Kembali Niat untuk “Mengakuisisi Greenland”

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:52

UNHCR Ingatkan 13 Juta Pengungsi Bakal Terdampak Pemangkasan Anggaran

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:23

10 Kasus Ancaman Terhadap Pers di Dunia

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:42

UE luncurkan Strategi untuk Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman

Berita Terbaru

NUSANTARA

Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:01

EKONOMI

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Senin, 31 Mar 2025 - 13:37