Taliban Bebaskan 2 Jurnallis Asing yang Ditahan terkait Dokumen Identitas Diri 

- Pewarta

Sabtu, 12 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taliban-ilustrasi-(Foto: AFP)

Taliban-ilustrasi-(Foto: AFP)

Kontroversinews.com – Taliban telah membebaskan dua jurnalis asing yang bekerja dengan badan pengungsi PBB, UNHCR dan sejumlah staf organisasi bantuan Afghanistan. UNHCR pada Jumat (11/2/2022) mengatakan, pembebasan dilakukan beberapa jam setelah tersiar kabar penangkapan mereka di Kabul.

Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi Taliban, Zabihullah Mujahid melalui Twitter mengatakan, penahanan dilakukan karena mereka tidak memiliki dokumen yang mengidentifikasi kebenaran mereka bagian dari UNHCR. Mujahid mengatakan mereka dibebaskan setelah identitas mereka dikonfirmasi.

“Kami lega untuk mengkonfirmasi pembebasan dua wartawan yang bertugas di UNHCR, dan warga negara Afghanistan yang bekerja dengan mereka. Kami berterima kasih kepada semua yang menyatakan keprihatinan dan menawarkan bantuan. Kami tetap berkomitmen untuk rakyat Afghanistan,” kata organisasi yang berbasis di Jenewa itu dalam pernyataan singkat.

alah satu jurnalis asing yang ditahan yakni Andrew North. Dia merupakan mantan jurnalis British Broadcasting Corporation (BBC) yang telah banyak bekerja di Afghanistan.  Istrinya, Natalia Antelava sebelumnya telah menuliskan permohonan di Twitter untuk pembebasannya.

“Andrew berada di Kabul bekerja untuk UNHCR @Refugees mencoba membantu rakyat Afghanistan. Kami sangat prihatin dengan keselamatannya & meminta siapa pun yang memiliki pengaruh untuk membantu mengamankan pembebasannya,” tulisnya.

Komite Perlindungan Jurnalis juga mengutuk penahanan tersebut dan menyerukan pembebasan segera para jurnalis.

“Taliban harus segera membebaskan Andrew North dan semua jurnalis lain yang ditahan karena pekerjaan mereka, dan berhenti melecehkan dan menahan anggota pers,” kata pernyataan CPJ.

Steven Butler, koordinator program CPJ Asia, di Washington mengatakan penahanan yang dilakukan Taliban terhadap dua jurnalis yang bertugas di badan pengungsi PBB merupakan tindakan menurunnya kebebasan pers secara keseluruhan dan meningkatnya serangan terhadap jurnalis di bawah pemerintahan Taliban.

Selain Andrew North, tahanan lain yang dibebaskan Taliban yakni Parvaneh Ibrahimkhel. Dia merupakan aktivis hak-hak perempuan yang ditahan lebih dari dua minggu lalu. Berbicara kepada TOLO TV lokal, dia mengonfirmasi kebebasannya.

Berita Terkait

Lembaga Pemantau Korupsi Nasional ( LPKN) akan Laporkan Oknum Guru Dan OPS Terkait Rangkap Jabatan Di Sekolah Dasar Negri Di Kecamatan DayeuhKolot
MUI Minta Usulan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Dikaji Ulang
Menhub Mudik Lebaran ke Pendopo, Bahas Kemajuan untuk Kuningan
Kapolres Imbau Wisatawan hati-hati Saat Berkendara di Kawasan Dieng
Danrem 043/Gatam Tegaskan Proses Hukum Dilakukan Sesuai Aturan 
Menggunakan APBD Kota Cirebon Dengan Sebutan Bosda, Buku LKS 2 Semester CV Pabelan Group Kuasai Pangsa Pasar Sekolah Dasar Se-Kota Cirebon
BRAWIJAYA CIREBON F.C Lolos ke Perempat Final Ngabuburit Cup 2025 Lewat Gol Spektakuler, Babet : Hadiah Ulang Tahun Ibu Pembina
Hj Tia Fitriani Serap Aspirasi Melalui Reses Masa sidang II dan Masa Reses II Tahun 2024/2025
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:47

Lembaga Pemantau Korupsi Nasional ( LPKN) akan Laporkan Oknum Guru Dan OPS Terkait Rangkap Jabatan Di Sekolah Dasar Negri Di Kecamatan DayeuhKolot

Senin, 14 April 2025 - 16:08

MUI Minta Usulan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Dikaji Ulang

Sabtu, 5 April 2025 - 15:53

Menhub Mudik Lebaran ke Pendopo, Bahas Kemajuan untuk Kuningan

Rabu, 2 April 2025 - 12:57

Kapolres Imbau Wisatawan hati-hati Saat Berkendara di Kawasan Dieng

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:26

Danrem 043/Gatam Tegaskan Proses Hukum Dilakukan Sesuai Aturan 

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31