Sebagian PINCA BPR Kerta Raharja Masih Diisi Lulusan SMA

- Pewarta

Senin, 9 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Sebagian pimpinan cabang (pinca) PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja milik Pemerintah Kabupaten Bandung masih diisi  lulusan-lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari total 15 kantor cabang yang berada di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, sebanyak enam cabang diisi oleh pimpinan yang berkualifikasi pendidikan SMA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keenam pimpinan cabang tersebut baru menjalankan tugasnya sebagai pinca yaitu pinca di Paseh, Pameungpeuk, Majalaya, Pangalengan, Kabupaten Bandung dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Serta pinca kantor BPR Banjaran yang memiliki aset mencapai kurang lebih Rp 43 miliar dan nasabah 20 ribu orang.

Saat dikonfirmasi, Asisten II bidang kesejahteraan dan perekonomian, Setda Pemda Kabupaten Bandung, H. Marlan mengakui jika permasalahan yang dihadapi oleh BPR Kerta Raharja saat ini adalah seputar sumberdaya manusia (SDM).

“Pimpinan cabang sekarang lagi dibenahi. Karena memang kekurangan SDM juga sih di BPR,” ujarnya kepada wartawan, Senin (9/7). Selain itu, salah satunya yang dibenahi adalah dibentuknya direktur kepatuhan BPR untuk mengatasi kredit macet.

Ia menuturkan, masalah tentang pimpinan cabang tersebut dengan latar belakang pendidikan SMA merupakan warisan lama. Sehingga BPR Kerta Raharja membutuhkan waktu untuk membenahi permasalahan tersebut. Meski begitu, jika memiliki pengalaman dan dan kinerja bagus akan dipertahankan.

“Selama pengalaman dan kinerja bagus kita pertahankan. Kecuali kalau tidak bagus. (Kualifikasi) pendidikan yang akan dibahas juga nanti (evaluasi),” katanya.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah penunjukan pimpinan cabang hak direksi, pihaknya menegaskan hal tersebut tidak ada. Sebab harus ada persetujuan dari dewan pengawas. Katanya, BPR tiap tiga bulan sekali melakukan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kinerja BPR dan target.

H. Marlan menambahkan, tahun 2018 pemerintah daerah menyertakan modal ke BPR Kerta Raharja sebanyak Rp 5 miliar dengan harapan bisa meningatkan dana kredit termasuk pengembangan cabang-cabang yang ada. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41