Kab Bandung, (Kontroversinews).-Paska Covid yang terjadi 2020 – 2021 Koperasi Kopaga Sauyunan kita masih tetap exsis dan siap melayani anggota Kopaga baik yang meminjam maupun yang mengambil simpanan, Ucap H. Wawan Ruswandi SPd Ketua Kopaga Sauyunan Kab Bandung (19/2/2023) usai acara RAT Koperasi Kopaga Sauuyunan.
H. Wawan mengatakan, adapun saya kembali menjadi pengurus, itu hak dan wewenang dari Panitia Pemilihan Pengurus,berdasarkan jaringan panitia pemilihan yang sebelumnya ada lima orang yang mengajukan tapi memenuhi syarat untuk jadi pengurus.
Sedangkan aset Koperasi Kopaga Sauyunan /31 Desember sebesar 27 Miliar dan untuk grafik jumlah anggota di masa Covid 19 menurun tapi grafik simpanan wajib naik , kemudian dampak dari Covid pendapatan menurun.
Pendapatan dampak Covid bila terjadi penurunan hal yang wajar dan itu wabah dunia, kita tidak bisa menghindari hal tersebut .
Dan untuk jumlah anggota ada 1858 padahal sebelum Covid diatas 2000 , saat Covid pada waktu itu banyak anggota Kopaga yang kena PHK akhirnya tidak bisa bayar iuran atau simpanan wajib hingga keluar jadi anggota Koperasi Kopaga.
Untuk mengikis bang emok atau pinjaman online yang menjamur di masyarakat kami dari tim Kopaga Sauyunan rencana tahun ini akan membentuk kelompok seperti bang emok .
Tim kelompok yang di bentuk Koperasi Kopaga Sauyunan nantinya akan mengambil alih bang emok dengan melunasi dan nasabah beralih menjadi anggota Koperasi Kopaga Sauyunan.
Limit pinjaman untuk anggota sebesar 250 juta di sesuaikan dengan anggunan termasuk anggota baru tetap akan kami layani pinjaman melalui prosedur yang berlaku seperti halnya tahapan survey jelas usahanya dan nilai anggunan dan memenuhi persyaratan akan di acc
Koperasi Kopaga Sauyunan sendiri berdiri sejak awal tahun 1995 dan sekarang usia Koperasi Kopaga Sauyunan sudah 28 tahun dan dalam waktu kami memulihkan ekonomi yang waktu terganggu dengan wabah Covid 19 .
Dan kami juga lahan tanah 5000 meter yang akan segera di sertifikat dengan rencana usaha untuk anggota Koperasi Kopaga Sauyunan, ” tuturnya (MDR)
