SOREANG | Kontroversinews – Menjadi rileks dan tidak menuntut diri untuk menjadi lebih produktif saat pandemi adalah kunci sukses untuk terhindar dari stress.
Salah seorang Psikolog, Hani Yulindrasari, PhD menuturkan beberapa tips agar terhindar dari stress ditengah pandemi Virus Corona (Covid 19). Pertama, masyarakat harus memahami bahwa pandemi Virus Corona (Covid 19) adalah kejadian luar biasa yang menyebabkan aktivitas manusia diseluruh dunia menjadi melambat atau aktivitas manusianya menjadi terbatas. Oleh sebab itu, masyarakat harus menurunkan standar atau tidak menuntut diri untuk seproduktif seperti sebelum adanya pandemi.
“Jika disaat pandemi, kita justru lebih produktif maka akan menjadi lebih rentan stress. Sebaiknya, kita harus lebih fokus untuk menjaga kesehatan dan melakukan rutinitas yang bisa membuat imunitas kita menjadi lebih baik, dan aktivitas yang membuat kita menjadi lebih rileks, seperti membaca buku dan menonton film,” tutur Hani saat dihubungi via telepon, Jumat (15/5).
Stress biasanya disebabkan oleh harapan pribadi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karenanya, manusia harus bisa memodifikasi harapannya agar tidak menimbulkan stress.Disaat pandemi Virus Corona (Covid 19) ini, lanjut Hani, ada beberapa orang yang harus kehilangan pekerjaannya, sehingga orang-orang tersebut justru harus lebih bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhannya, seperti harus berjualan sepanjang hari.
“Gejala stress dimasa pandemi ini, sama seperti gejala stress dimasa normal. Ciri-ciri dari mengalami stress, pertama yaitu sulit tidur atau justru ingin tidur terus. Kedua, mudah tersinggung, sulit merasa bahagia dan mudah bosan,” lanjut Hani.
Ada istilah dengan adanya aturan Work From Home ( WFH), membuat orang menjadi memiliki banyak waktu, jadi harus lebih produktif. Menurut Hani, dengan adanya tuntutan untuk lebih produktif justru membuat manusia menjadi lebih stress. Saat ini, kata Hani, bukan masanya untuk kompetisi dalam produktifitas, tetapi kondisi pandemi Virus Corona ini membuat aktivitas manusia menjadi berbeda, yaitu harus menjadi rileks.
“Kesulitan yang kita hadapi dimasa pandemi ini, juga dialami seluruh orang diseluruh dunia. Jadi kita tidak sendirian,” ujar Hani
Hani berpesan kepada masyarakat untuk melihat pandemi ini sebagai satu moment untuk menjadi rileks, dan dimasa pandemi ini adalah waktunya manusia untuk menunjukan kebaikan kepada manusia lainnya. Manusia harus saling membantu dan berbuat baik.
“Kita harus tunjukan empati kepada orang disekitar kita,” pungkas Hani. (Lily Setiadarma)