Pria Ini Meninggal Digergaji Teman Sendiri

- Pewarta

Senin, 21 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi/GATRA

ilustrasi/GATRA

Kontroversinews.com– Seorang pria telah didakwa dengan pembunuhan setelah diduga menggergaji kaki pria lain di timur laut Australia.

Polisi mengatakan seorang pria, 66, meninggal di sebuah taman di Innisfail, Far North Queensland, Sabtu (19/2) pagi setelah ditemukan oleh orang yang lewat.

Polisi percaya pria dan tersangka, 36, memiliki semacam perjanjian yakni pria yang lebih muda akan mengamputasi kaki pria yang lebih tua. Kedua pria itu diketahui saling mengenal.

Polisi mengatakan kedua pria itu pergi ke taman bersama, kemudian 20 menit kemudian, pria berusia 36 tahun itu diduga memotong kaki orang lain di bawah lutut dengan gergaji bundar.

Tersangka kemudian membantu pria yang terluka itu kembali ke mobil sebelum meninggalkan daerah itu dengan berjalan kaki.

Seorang pejalan kaki menemukan pria yang terluka itu dan memanggil layanan darurat, tetapi pria berusia 66 tahun itu meninggal tak lama kemudian.

“Selama 34 tahun saya sebagai petugas polisi, saya tidak pernah mengalami situasi seperti yang kita alami hari ini,” kata Inspektur Detektif Gary Hunter kepada media Australia.

Dia menyebut insiden itu “tragis” dan mengatakan tidak jelas mengapa kaki pria itu dipotong. Menurut rencana, tersangka akan hadir di pengadilan pada Senin (21/2).

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru