Pilot Pesawat kargo Ethiopian Arilines salah mendarat di Copperbelt Utara Zambia

- Pewarta

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat kargo Ethiopian Arilines saat sedang mendarat di Provinsi Copperbelt utara Zambia. (Foto/ @beritapenerbangan.id)

Pesawat kargo Ethiopian Arilines saat sedang mendarat di Provinsi Copperbelt utara Zambia. (Foto/ @beritapenerbangan.id)

ZAMBIA (Kontroversinews.com) – Sebuah pesawat kargo Ethiopian Arilines salah mendarat. Pesawat tersebut mendarat di bandara yang masih dalam pembangunan di Provinsi Copperbelt utara Zambia.

Dilansir AFP, Selasa (6/4/2021), pesawat tersebut terbang dari Addis Ababa, Ethiopia. Sekretaris Kementerian Transportasi Zambia, Misheck Lungu mengatakan kesalahan itu murni dilakukan oleh pilot.

“Ketika dia akan mendarat, dia berkomunikasi dengan radar dan mereka mengatakan kepadanya, ‘Kami tidak dapat melihatmu’,” katanya.

“Jadi dia menggunakan penglihatannya karena dia tidak memiliki kendali dan mendarat di bandara yang masih dalam pembangunan,” sambungnya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/4) waktu setempat. Tidak ada kerusakan yang terjadi akibat pesawat salah mendarat itu.

Selang beberapa waktu, pesawat tersebut kemudian lepas landas untuk menuju ke tujuan asalnya. Dalam laporannya, AFP menyebutkan pilot pesawat Ethiopian Airlines itu belum diberitahu mengenai bandara baru yang sedang dibangun itu.

“Fakta bahwa tidak ada NOTAM (pemberitahuan kepada awak pesawat) … dan jarak yang dekat antara kedua bandara mungkin telah berkontribusi pada insiden tersebut.”***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru