MANILA (Kontroversinews.com) – Pesawat militer Filipina Jatuh di Pulau Mindanao, peswat tersebut tergelincir melewati landasan pacu di Bandara Jolo di Provinsi Sulu pada Minggu (4/7/2021). Peristiwa ini menewaskan 50 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Pesawat angkut Lockheed C-130 membawa penumpang 96 orang, yang sebagian besar adalah tentara, pada Minggu (4/7/2021).
Korban tewas sebagian besar adalah personel militer dan tiga warga sipil di darat juga tewas. Diketahui para personel militer di dalam pesawat adalah prajurit yang dikirim untuk memerangi militan Islam seperti kelompok Abu Sayyaf.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina mengatakan kepada situs berita ABS-CBN bahwa mereka sedang mencari perekam data penerbangan untuk mencari tahu mengapa tepatnya pesawat itu jatuh. Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat tersebut.
Pesawat yang jatuh pada pukul 11:30 waktu setempat (03:30 GMT) beberapa kilometer dari kota Jolo, membawa pasukan dari Cagayan de Oro, di pulau selatan Mindanao.
“Pesawat itu meleset dari landasan pacu, mencoba untuk mendapatkan kembali kekuatan tetapi tidak berhasil,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Sobejana sebagaimana dilansir BBC.
Pesawat nahas itu sebelumnya dioperasikan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan diserahkan ke Filipina pada Januari. Pesawat itu adalah yang pertama dari dua pesawat Hercules bekas yang dikirim oleh AS di bawah skema kerja sama pertahanan.
Menurut Aviation Safety Network dilansir dari Okezone.com, bahwa pesawat itu pertama kali terbang pada 1988.***AS