Pesawat Militer Filipina Jatuh di Pulau Mindanao, 50 Orang Tewas

- Pewarta

Senin, 5 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat militer Filipina jatuh (Foto: Reuters)

Pesawat militer Filipina jatuh (Foto: Reuters)

MANILA (Kontroversinews.com) – Pesawat militer Filipina Jatuh di Pulau Mindanao, peswat tersebut tergelincir melewati landasan pacu di Bandara Jolo di Provinsi Sulu pada Minggu (4/7/2021). Peristiwa ini menewaskan 50 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Pesawat angkut Lockheed C-130 membawa penumpang 96 orang, yang sebagian besar adalah tentara, pada Minggu (4/7/2021).

Korban tewas sebagian besar adalah personel militer dan tiga warga sipil di darat juga tewas. Diketahui para personel militer di dalam pesawat adalah prajurit yang dikirim untuk memerangi militan Islam seperti kelompok Abu Sayyaf.

Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina mengatakan kepada situs berita ABS-CBN bahwa mereka sedang mencari perekam data penerbangan untuk mencari tahu mengapa tepatnya pesawat itu jatuh. Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat tersebut.

Pesawat yang jatuh pada pukul 11:30 waktu setempat (03:30 GMT) beberapa kilometer dari kota Jolo, membawa pasukan dari Cagayan de Oro, di pulau selatan Mindanao.

 

“Pesawat itu meleset dari landasan pacu, mencoba untuk mendapatkan kembali kekuatan tetapi tidak berhasil,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Sobejana sebagaimana dilansir BBC.

Pesawat nahas itu sebelumnya dioperasikan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan diserahkan ke Filipina pada Januari. Pesawat itu adalah yang pertama dari dua pesawat Hercules bekas yang dikirim oleh AS di bawah skema kerja sama pertahanan.

Menurut Aviation Safety Network dilansir dari Okezone.com,  bahwa pesawat itu pertama kali terbang pada 1988.***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31