Dana Covid-19 Malah Dipakai Bangun Patung Cumi-Cumi Raksasa

- Pewarta

Sabtu, 8 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patung cumi-cumi raksasa dibangun di Kota Noto, Jepang dengan memakai dana penanganan Covid-19 (Foto: YouTube/@The Tonarinopoti)

Patung cumi-cumi raksasa dibangun di Kota Noto, Jepang dengan memakai dana penanganan Covid-19 (Foto: YouTube/@The Tonarinopoti)

JEPANG (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota Noto, Jepang dilaporkan membangun sebuah patung cumi-cumi raksasa dengan menggunakan dana hibah bantuan darurat penanggulangan wabah Covid-19.

Dana yang seharusnya dimanfaatkan untuk menangani kasus Covid-19 di wilayah Noto itu justru dimanfaatkan oleh Pemkot setempat untuk membangun patung cumi-cumi raksasa demi mendongkrak sektor pariwisata di sana.

Patung cumi-cumi tersebut merupakan replika cumi-cumi terbang yang terkenal sebagai makanan lezat di sana. Dibangun sepanjang 13 meter atau 43 kaki, patung tersebut menelan dana sekitar 25 juta Yen atau setara Rp3,2 miliar.

Pejabat setempat mengatakan kepada media lokal bahwa pembangunan itu adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk memikat wisatawan kembali setelah pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kota Noto kepada Fuji News Network menyampaikan bahwa patung itu akan menjadi objek wisata dan bagian dari strategi jangka panjang untuk membantu mempromosikan cumi-cumi terbang Noto yang terkenal.

Dana hibah Covid-19 yang diterima Noto diketahui sebesar 800 juta Yen atau sekitar Rp104 miliar. Dana ini dimaksudkan sebagai dorongan ekonomi darurat untuk membantu daerah-daerah yang terkena imbas pandemi.

Jepang saat ini sedang berjuang melawan lonjakan virus corona lagi, dan Tokyo berada dalam keadaan darurat ketiga sejak negara tersebut dilanda pandemi. Seorang ekonom di Nomura Research Institute, Takahide Kiuchi mengatakan, Jepang juga menjadi tuan rumah Olimpiade tahun ini.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08