7 Hari Pencarian, Pelajar Tenggelam di Pantai Karapyak ditemukan Tewas

oleh
oleh
ilustrasi pelajar tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran pada Minggu (31/10/2021) akhirnya ditemukan pada Sabtu (06/11/21).

PANGANDARAN Kontroversinews.com Pelajar asal Kota Banjar yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Karapyak Pangandaran pada Minggu (31/10/2021) lalu, ditemukan tewas, Sabtu (6/11/2021) pukul 08.00 WIB.

Korban bernama Muhamad Usamah Salahudin (13) ditemukan tim SAR terapung di pinggir pantai dan terombang-ambing ke tepian sekitar.

Saat dievakuasi, kondisi jenazah korban sudah dalam keadaan rusak pada beberapa bagian tubuhnya. Hal itu karena korban tenggelam hampir satu pekan. Korban dapat dikenali pihak keluarga dari celana yang dikenakan korban.

Serda Endang Sahrirusi, anggota Pos TNI AL Pangandaran yang ikut dalam tim SAR mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Kalipucang untuk visum. Selanjutnya jasad korban akan diserahkan kepada pihak keluarga. “Langsung dibawa ke Puskesmas Kalipucang,” kata Endang.

Penemuan jenazah korban ini seakan menjawab kegigihan keluarga korban yang tak beranjak pulang dari pantai Karapyak sejak kecelakaan itu terjadi. Keluarga korban bertahan menanti proses pencarian di tepi pantai, sejak hari Minggu lalu.

Baru di hari ke tujuh atau di hari terakhir upaya pencarian, penantian keluarga korban akhirnya terjawab.

“Kami akan menunggu, sampai 7 hari setelah kejadian, sampai proses pencarian dihentikan,” kata Adi Hadiyanto (39) bapak korban, Kamis (4/11/2021).

Sebelumnya diketahui peristiwa tenggelamnya korban saat korban bersama seorang sepupunya sedang asyik memungut kelomang dan kerang di hamparan karang yang agak surut. Namun sebelum kejadian aktivitas anaknya luput dari pantauan.

“Saya sedang mengantar ibu saya ke jamban, tahu-tahu ada kabar anak saya tenggelam. Kan waktu itu saya sekeluarga berwisata ke sini,” kata guru madrasah itu.

Selama 7 hari berharap dan bertahan di tepi pantai menanti kabar dari tim SAR, Adi dan keluarganya ditemani oleh tim psikososial Tagana Kabupaten Pangandaran. Tim ini memberikan pendampingan kepada keluarga korban.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *