Kab Bandung | Kontroversinews.- Pasar murah Ramadan Sabilulungan 2018 di Lapangam Upakarti sepi pengunjung. Adapun berbagai kebutuhan pokok yang dijual di beberapa gerai yang ada hanya dipadati oleh pembeli dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memang sehari hari ngantor di Komplek Pemkab Bandung Soreang.
Ratna Suminar (32) salah seorang warga Kampung Cisanti Desa Pamekaran Kecamatan Soreang mengaku tak megetahui jika pada 5 hingga 9 Juni di Lapangan Upakarti ada pasar murah. Padahal jika saja ia dan warga lainnya tahu, tentu mereka bersedia datang untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan yang lainnya.
“Jangankan yang jauh kami saja tetangga Komplek Pemkab Bandung enggak tahu kalau sekarang ada pasar murah disana. Dan memang setiap tahun juga kami enggak pernah tahu kalau ada kegiatan seperti itu,”kata Ratna, Selasa (5/6/18).
Ratna berharap pasar murah seperti ini bisa digelar di lingkungan pemukiman warga seperti di kampungnya. Sebagai rakyat kecil tentunya sangat terbantu jika ada kegiatan pasar murah seperti itu. Karena memang berbagai harga kebutuhan pokok saat ini terus naik, tak sebanding dengan penghasilan suaminya yanh hanya sopir angkutan umum.
“Harusnya Pemkab itu bikin pasar murah itu di tengah pemukiman padat penduduk. Bukan dilingkungan komplek yang susah dilihat sama orang luar, kalau begitu mah rakyat luar mana tahun ada acara pasar murah,”ujarnya.
Hal senada dikatakan warga lainya Amah Nurjanah (45), menurutnya sejak dibuka hingga sore, pasar murah tersebut hanya dipenuhi oleh para PNS dan pegawai lainnya yang sehari hari berkantor di komplek Pemkab Bandung di Soreang. Sedangkan pembeli dari luar bisa dihitung dengan jari.
“Dari tadi juga saya lihat yang pada ngeborong yah mereka saja para PNS. Jadi percuma saja pasar murah juga, kalau rakyat kecil seperti kami mah tetap saja enggak tahu ada pasar murah. Kalaupun tahu juga tetap saja enggak bisa ngeborong seperti mereka,”ujarnya.
Berdasarkan pantauan wartawan , pasar murah tersebut, berada dalam satu tenda besar. Dalam tenda itu terdapat sekitar 20 an gerai yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng dan lainnya. Di pasar murah itu juga, terdapat beberapa gerai yang menjual pakaian muslim, makanan ringan, peralatan rumah tangga dan lannya. Memang tenda berukuran besar sejak dibuka hingga sore terlihat lengang sepi pengunjung.
Hanya saat jam istriahat kantor atau sekitar pukul 13.00 WIB. Di pasar murah itu, beras dengan kualitas bagus di salah satu gerai dijual seharga Rp 8.800, kemudian telur perkilogram Rp 21.500, minyak goreng perliter Rp11.500. Harga yang murah tentu saja cukup menggiurkan, maka tak heran para PNS yang sehari hari ngantor di tempat itu langsung menyerbu pasar murah itu. ( Lily Setiadarma).