Kontroversinews.com– Kerentanan terhadap stres jauh lebih menonjol selama masa remaja. Masa remaja adalah periode kehidupan yang penuh tantangan.
Peneliti dari Departemen Olahraga, Latihan dan Kesehatan serta Fakultas Psikologi di Universitas Basel melakukan serangkaian eksperimen terhadap 864 anak muda di Swiss berusia antara 16 dan 25 tahun, jawaban untuk mengurangi stres pada remaja adalah berolahraga. Tapi ada syaratnya, keinginan untuk beraktivitas olahraga harus datang dari dalam diri remaja itu sendiri, bukan karena paksaan.
“Inilah yang menjadi tujuan penelitian kami. Kami ingin menunjukkan bagaimana olahraga – asalkan itu dimotivasi secara intrinsik – dapat membantu orang mengelola stres dengan lebih baik,” kata Silvia Meyer dikutip dari laman news-medical, Rabu (10/11/2021).
Silvia Meyer melihat bahwa motivasi intrinsik tidak hanya untuk membuat remaja menjadi lebih bersemangat berolahraga, tetapi juga untuk mendapatkan efek positif lainnya dari aktivitas fisik. Salah satunya dari sisi kesehatan bagi tubuh.
Motivasi intrinsik didefinisikan sebagai tindakan yang didorong dari dalam diri seseorang: misalnya bahwa aktivitas olahraga itu menyenangkan. Motivasi intrinsik ini menyebabkan seseorang menjadi aktif secara fisik dan dalam jangka panjang melakukannya secara teratur. Jadi motivasi positif dari dalam diri sangat penting bagi remaja untuk menghadapi stres.*