Kab. Bandung | Kontroversinews.-Menjelang hari kemerdekaan Republik Indinesia (HUT RI) pada 17 Agustus 2018 mendatang, warga Kutawaringin, Kabupaten Bandung membuat tank, perahu dan helikopter dari limbah kardus.
Pantauan wartawan , dilapangan Senin (13/8/2018) sejumlah warga Kampung Gunung Pancir RT 02 RW 06, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin sedang sibuk membuat tank, perahu dan helikopter dari limbah kardus.
Seorang warga Kampung Gunung Pancir RW 06, Cecep Sugandi (44) mengatakan tank, perahu dan helikopter dari limbah kardus digunakan untuk arak-arakan Hari Kemerdekaan yang akan dilakukan dari Kecamatan Kutawaringin menuju Lapangan Upakarti Pemkab Bandung.
“Buat nanti arak-arakan 17 an. Ini sudah bisa dalam rangka menyambut hari kemerdekaan,” kata Cecep.
Cecep mengungkapakan, rangka untuk tank, perahu dan helikopter tersebut terbuat dari bambu yang dirangkai seperti bentuk tank, perahu dan helikopter.
“Kalau rangkanya sudah terbentuk, terus dilapisi kardus bekas dan karton bekas bungkus semen. Ditempel menggunakan lem aci (tepung tapioka),” ungkapnya.
Setelah dilapisi menggunakan kardus bekas, tank, perahu dan helikopter itu dicat menggunakan cat berwarna khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan perahu diwarnai merah putih. “Kalau udah selesai terus dicat, jadi terlihat persis seperti aslinya,” tambahnya.
Agar tank, perahu dan helikopter itu bisa berjalan, lantas Cecep menambahkan roda lori dan roda untuk mengangkut tanah atau bata yang disimpan di dalam rangka.
“Rodanya disimpan di bawah rangka, nanti tinggal di dorong. Tank didorong oleh dua orang, helikopter juga, kalau perahu karena ukurannya besar harus didorong sama lima orang,” jelasnya.
Cecep juga menambahkan, karena masih dalam proses oenyournaan, agar persis seperti aslinya Cecep akan menambahkan meriam yang terbuat dari bambu di tank tersebut. “Mau ditambah lodong (meriam bambu) atas seperti asli. Ini belum beres, masih persiapan,” ujarnya.
Selain membuat tank, perahu dan helikopter dari limbah kardus, Cecep juga membuat sejumlah jempana. “Jadi selain muembuat itu, kita juga buat jempana, nantinya makanannya di gantung di jempana,” pungkasnya ( Lily Setiadarma)